38.Ratu diculik

95 8 2
                                    

"k-kenzo"

Ratu terkejut bukan main saat kenzo menemukannya dibelakang sekolah.

"Lo ngapain ke belakang sekolah sendirian" tanya Kenzo.

"G-gapapa kok, g-gue mau ke kelas" ratu ingin menghindari Kenzo namun Kenzo kembali bertanya.

"Gue nyari lo kemana-kemana, ternyata Lo ada dibelakang sekolah mana jauh lagi dari kelas, sendirian lagi, Lo abis ngapain? Lo ngomong sama siapa?" Tanya Kenzo

Deg!

Ratu berbalik "L-lo denger?"

"Gue cuma denger kaya ada orang yang lagi ngomong cewek sama cowok, gue samperin ternyata Lo. Lo lagi ngomong sama siapa?" Kenzo melihat sekelilingnya lalu dia bergidik.

"Lo bukan indigo kan?" Tanya Kenzo.

"A-ah enggak tadi gue lagi telponan, gue juga sama kaya Lo sebelumnya gue denger suara-suara gitu, kaya ada yang minta tolong. Makanya gue nelepon papa dan nanya dibelakang sekolah kenapa gak dipasang cctv takut ada apa-apa gitu kan" sahut ratu berbohong.

"Ohhh jangan-jangan bukan manusia, tapi setan" ujar Kenzo.

Ratu mengerutkan dahinya "Lo takut?"

"Enggak cuma waspada_____BANGSAT SUARA APAAN ITU ANJING,BURUAN PERGI!" Kenzo menarik tangan ratu untuk pergi dari sana.

Padahal ratu yang memasang suara hantu tersebut dari hapenya.

Ratu bernapas lega karena Kenzo tidak mencurigai nya.

*********

Sepulang sekolah Kenzo mengantar ratu pulang, dia singgah sebentar untuk berbincang dengan ratu setelah itu dia pulang.

"Ratu punya jaket wolves?" Batin Kenzo.

Dia memakaikan helmnya, sejujurnya Kenzo tidak sengaja melihat ada jaket tersebut didalam tong sampah saat dia ingin membuang bungkus makanannya.

"Kenapa dibuang?" Batinnya lagi "ratu beneran anggota wolves?"

Yang kenzo tau wolves itu geng dari orang-orang yang sudah lulus, dan kebanyakan isinya orang dewasa. Wolves memang tidak pernah mengusik Phoenix mereka hanya saling tau, itu menurut Kenzo.

Padahal wolves ingin menghancurkan Phoenix karena ada rumor Phoenix menyembunyikan salah satu anggota mereka.

"Terlalu banyak rahasia di ratu" batin Kenzo.

Saat motor Kenzo sudah melesat, ratu mengganti pakaiannya. Dia mengeluarkan motornya, lalu pergi menghampiri rumah sang kakak.

"Kak ada yang ingin aku omongin" ujar ratu.

Putra adalah kakak tiri ratu, dia tinggal bersama ibunya. Mereka pisah rumah karena putra tidak mengizinkan ibunya satu atap dengan bokapnya ratu. Walaupun begitu tapi bokap ratu sering berkunjung dan bertemu dengan ibu putra.

Putra dua tahun lebih tua dari ratu, dia bekerja sebagai kepolisian sekarang.

"Duduk dulu" sahut putra.

Ratu duduk, dia mengeluarkan hapenya.

"Aku punya bukti untuk laporin wolves, ini udah terlalu bahaya! Mereka bahkan nekat bunuh orang yang tak bersalah" ujar ratu.

Dangerous Rose ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang