Bab 4

33 4 0
                                    

Tujuan Naura menghubungi orang tuanya tidak lain untuk membantunya menjauhkan Kaisar dan Nayla. Tapi alih- alih menjauh,,, Kaisar malah semakin bebas berkeliaran dirumah Naura. Bahkan orangtuanya membiarkan Kaisar menggoda Naura , jika Naura mengadukan kelakuan Kaisar pada Naura. Orang tuanya hanya mengatakan bahwa Kaisar ingin mendekatkan diri karena Naura kakak dari Nayla.

" Mah..kok mamah anteng- anteng aja liat Nayla jalan ma cowok itu...".

" Cowok mana maksud kamu Ra?".

" Ya..siapa lagi? ".

" Kaisar maksud kamu?... dia baik kok, sopan, ditambah ganteng...  udah mapan juga.. kurang nya apa Naura.. mamah seneng kok.. itu artinya adik kamu normal... gak kaya kamu?".

" Naura normal mah...".

" Ya kalo normal ..mamah di umur segini udah gendong cucu Ra.. ".

" Udah ah..kok jadi bahas Naura sih... pokoknya sampe kapan juga Naura gak setuju kalo Nayla deket sama cowok itu.. ".

" Kaisar Ra.. Kaisar punya nama lo... ".

Ih.. sebel. Denger nama Kaisar aja kuping Naura udah gatel apalagi mesti nyebut namanya... bisa- bisa mulutnya sariawan... umpat Naura. Naura menghentakkan kakinya kesal dan masuk ke dalam kamarnya.

****

Ah..damai banget hidup Naura, seminggu tidak melihat Kaisar berseliweran dirumahnya merupakan anugerah terindah untuk Naura. Rasanya plong...

Naura duduk di kursi taman fasilitas kompleknya.. tempat  favorit Naura setelah rumahnya. Taman nya asri dan banyak aneka tanaman hias, ditengahnya dibuat kolam dengan air mancur . Dia memejamkan matanya, merasakan udara  yang segar.  Berlari pagi adalah rutinitasnya setiap hari minggu, Naura mengelap keringatnya dengan punggung tangannya masih dengan mata terpejam. Tiba- tiba kursi yang dia duduki bergerak tanda dia tidak lagi sendirian. Naura membuka matanya dan hampir melompat karena terkejut. Kaisar duduk disamping Naura dengan wajah tengilnya itu. Dan.. setelah seminggu tidak melihat Kaisar, wajah Kaisar semakin mempesona. Otot tubuhnya tersembul dibalik kaos olahraga yang ketat, rahangnya kuat serta hidung mancung dengan mata yang bagus.

" Baru sadar ya..kalo aku ini ganteng". Naura mengalihkan pandangannya , kesal pada dirinya sendiri yang menyusuri bagian tubuh Kaisar bahkan sedikit menikmatinya. Kaisar memang ciptaan Allah yang sempurna...

" Baru seminggu tenang..udah nongol aja". Dengus Naura kesal.

" Duh mukanya biasa aja dong,,, keliatan banget kangen nya?". Tuh kan, baru juga ketemu udah minta ditabok aja nih orang..rese banget.

" Terserah deh...". Naura memutar bola matanya.

" Nih..". Kaisar menyodorkan air mineral, Naura menatap Kaisar curiga.

" Ya Allah Ra..takut amat. Gak bakal aku apa- apain... ". Naura mengambil botol air mineral dari tangan Kaisar, membuka tutupnya lalu meminum setengahnya.

" Aku kasih obat perangsang dikit..." . Kaisar tertawa lebar saat Naura menyemburkan air minum yang belum dia telan semuanya. Naura memukul Kaisar dengan botol minuman yang dia  pegang, sementara Kaisar berlari disusul botol minuman yang melayang ke arahnya.

****
Naura memasukkan mobil ke dalam garasi rumahnya, Naura pulang jam 11 malam karena restorannya lumayan ramai. Naura sudah membayangkan dia berendam di air hangat dan tidur setelahnya. Seluruh badannya pegal, wajahnya pun terlihat lelah.

" Belum tidur mah? ". Naura mencium pipi Lidya yang sedang fokus menonton Tv... apalagi kalo bukan nonton ikatan cinta.

" Lagi nonton nih..tanggung". Ucap Lidya .

My Sexy NeighbourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang