Ada yg rindu denganku? Hihi maaf ya udah sebulan aku sakit dan sampai saat ini juga belum sembuh, dan kali ini aku menyempatkan buat One shot Singkit biar terobati rindu kalian, wihihihi
Semoga suka dengan one shot kali ini, karena ringan2 aja
Happy reading guys..
Seorang pria melangkahkan kakinya dengan santai di pinggiran trotoar sembari mendengarkan lagu favoritnya menggunakan earphone.
Sekali-sekali dirinya menganggukkan kepalanya dengan nikmat karena sudah terbiasa dengan musik yg ia dengar.
Brukh
Tanpa di sadari dirinya bertabrakan dengan seorang pria yg mungkin saja sedang mabuk maka dari itu pria tersebut tidak melihat jalannya.
"Kapan orang sepertinya musnah di muka bumi ini." Ucap Krist dan kembali melangkahkan kakinya.
"Hei kau."
Krist berhenti melangkahkan kakinya dan menoleh ke belakang.
"Kau memanggilku?." Tanya Krist
Pria mabuk tersebut langsung saja menghampirinya dengan langkah gontai seperti zombie.
"Jangan salah paham denganku" Ucapnya.
Krist mengernyitkan dahinya dan memasukkan tangannya ke dalam saku celana hitamnya.
"Aku tahu kau mengira diriku mabuk, tapi aku butuh pertolonganmu" Ucapnya.
"Kau membuang waktuku untuk menolongmu?" Ujarnya dengan ketus sembari menatap pria tersebut dengan tajam.
"Aku mengalami pendarahan, ponselku terjatuh saat aku melawan mereka, bisakah kau membawaku ke rumah sak-it?"
Pria tersebut jatuh di pelukannya dengan tatapan yg sudah sayup, tangannya seketika menangkap kepala pria tersebut hingga ia merasakan hangat di kepalanya.
Krist langsung saja melihat tangannya yg sudah di penuhi dengan darah.
"Hah, aku ingin segera pulang tapi kau membuang waktuku untuk membawamu ke rumah sakit" Ucap Krist.
Krist langsung saja menggendong pria tersebut dengan enteng, walaupun enteng tetap saja ia merasakan beratnya tubuh pria yg lemah ini.
Ia berjalan sembari memberhentikan taksi yg berlalu lalang namun tidak ada satupun yg berhenti.
"Baiklah aku akan membawamu ke rumah sakit, namun setelah itu aku akan meninggalkanmu disana" Rutuk Krist sedikit kesal namun ia harus tetap membawa pria tersebut ke rumah sakit.
"Taksi sialan, apa wajahku tidak tampan saat aku menggendong pria ini, sulit sekali mereka memberhentikan mobilnya" Krist terus saja mengoceh dengan kesal.
"Baiklah Krist, rumah sakit tidak jauh dari sini" Ucapnya dan ia segera menyebrang jalan sembari berlari kecil agar dirinya cepat sampai.
Sesampainya di rumah sakit, nafasnya mulai terasa berat karena sudah menggendong pria ini selama 1 jam.
Ia langsung saja membawa pria asing tersebut masuk dan seorang perawat membawakannya kasur darurat dan ia segera membaringkan pria tersebut.
"Urus dia" Ucapnya dengan nafas tersengal-sengal.
Krist langsung saja menuju ke tempat administrasi untuk mengisi biodata, namun ia tidak tahu nama pria tersebut.
Ia langsung saja masuk ke ruang unit gawat darurat untuk memeriksa celana pria tersebut.
"Dimana dompetmu" Ucap Krist sembari meraba celananya.
Seketika tangannya berhenti di saku belakang lalu mengambil dompet pria tersebut tanpa izin, walaupun tanpa izin ia membutuhkan nama pria tersebut untuk menjadi pasien rawat inap di rumah sakit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOT ( BXB )🔞
FanfictionONE SHOT COLLECTION 🔞🔞🔞 ~MATURE CONTENT ~HARDCore Yang belum cukup umur silahkan di skip aja. #dosa tanggung sendiri