28🌼

853 73 38
                                    

•••

Tepat pada pukul delapan, Chanyeol sudah sampai di Seoul. Sekitar jam tiga pagi tadi ia terbangun karena alarm dari ponsel yang sengaja ia pasang. Jam empat pagi Chanyeol berangkat dari rumah Chaeyoung dan ya sekarang dia sudah berada di depan gedung SM Ent.

Chanyeol menghela nafasnya jengah. Moodnya tiba-tiba saja buruk saat mengingat bahwa ia akan bertemu dengan Wendy, entah apa saja yang akan Wendy lakukan untuk mendekatinya, tapi untunglah Chanyeol tidak sendiri Young-jin juga ada disana jadi Chanyeol bisa menghindari Wendy.

Chanyeol berjalan menuju kafetaria, mendudukan dirinya diantara para produser dan Chanyeol juga bisa melihat bahwa ada manager Wendy yang turut serta bergabung disini.

"Annyeonghaseyeo, apa aku terlambat?" Sapa Chanyeol berbasa-basi.

"Akhirnya kau sampai juga Loey," sahut Young-jin. "Kami sedang membicarakan genre, konsep, dan mv musiknya, apa kau ada saran Yeol?" Tanya Young-jin.

"Kenapa mendadak sekali membahasnya? Bukannya meetingnya juga lusa?" Tanya Chanyeol.

"Meetingnya di percepat, karena ada beberapa perubahan jadwal karena Wendy yang akan menjadi brand salah satu kosmetik. Jadi hari ini kita akan bertemu dengan Lee Sooman-nim, dan memutuskan semuanya," kali ini manager Wendy yang menjawabnya.

Chanyeol ber-oh ria menanggapi ucapan Manager Wendy. Setelah itu kini mereka semua tengah membicarakan mengenai konsep musik yang akan di pilih untuk debut pertama Wendy kali ini.

"Bagaimana jika dengan tema yang sangat lembut? Sesuai dengan karakter suara Wendy yang sangat lembut dan juga menenangkan?" Usul Young-jin.

"Aku tidak keberatan, kita juga harus menyesuaikannya dengan Wendy bukan, kita harus mencipatakan lagu yang membuat suara Wendy menonjol dan terdengar sangat bagus dengan musiknya," jawab Young-hu.

"Bagaimana menurutmu Loey?" Tanya Manager Wendy pada Chanyeol yang malah sibuk mengaduk-aduk kopi di gelasnya.

"Jika menurut kalian bagus aku ikut saja, lagi pula aku tidak hebat dalam hal seperti itu, aku hanya menulis lirik dan menambahkan beberapa komposisi di lagunya nanti," jawab Chanyeol dengan kekehan pelannya.

Young-jin menghela nafasnya. Tidak biasanya Chanyeol bersikap seperti itu, Chanyeol seakan-akan enggan untuk berpartisipasi dalam project ini, apa mungkin saja ada masalah antara Chanyeol dan Wendy, ataupun Chanyeol sedang dalam keadaan tidak baik.

Apapun itu Young-jin berharap Chanyeol akan bersikap profesional, mau bagaimanapun mereka bekerja disini, sebagai produser musik sudah menjadi kewajiban mereka untuk membuat musik untuk orang yang ia sukai, sekalipun benci.

Sekitar setengah jam berlalu, akhirnya manusia yang sedari tadi mereka tunggu datang juga. Wendy datang begitu tergesa-gesa untuk menghampiri mereka.

"Maaf aku terlambat, aku baru selesai melakukan Photoshoot," ucap Wendy sebari mendudukan dirinya di samping managernya.

"Kau seharusnya meneleponku jadi aku bisa memanggil produser saat kau sudah datang, mereka sudah menunggu dari tadi," dumel Manager Wendy.

"Ah benarkah? Kalau begitu maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk membuat kalian men-" Wendy menjeda perkataannya, matanya berbinar mendapati Chanyeol yang kini tengah menagap kearahnya malas.

Strength Woman ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang