"klontang... klontang... pssstt..." suara cat kaleng yang sedang di gunakan oleh para seniman jalanan.
Siang itu, Teduh dan seniman lainnya mengikuti sebuah event yang bertujuan mempercantik tembok panjang yang terbentang di pinggir jalan raya kota.
Karya-karya luar biasa berwarna warni, mulai dari mural, graffiti, realist, sampai abstrak semua ada."yah cat putihnya abis" suara yang berasal dari sebelah kiri Teduh berhasil memancing perhatiannya.
"nih pake aja punya ku" ucap teduh sambil menyodorkan kaleng cat semprot ke asal suara tadi.
"eh.. gapapa nih"
"gapapa gambarku udah selesai"
"minta dikit ya"
"WOW" Teduh terkesima.
"kenapa ?"
"ini sih bukan gambar, ini lebih mirip foto, realistis banget gambar mawarnya, tetesan embunnya juga, mantep banget"
"makasih hehe, graffiti yang kamu buat juga bagus, pemilihan warnanya serasi satu sama lain, ga asal nabrak warna, bentuknya juga presisi"
"oh iya, kenalin, Teguh, alias DROWN"
"aku Rossa, alias ROSE25".
"nih catnya, makasih loh"
"udah simpen aja, aku masih ada satu lagi"
"lah kok gitu, aku cuma make sedikit kok, ini masih banyak"
"iya gapapa, anggep aja itu bentuk apresiasiku buat karyamu".
Rossa hanya tersenyum malu.
"oh iya boleh minta id Instagram kamu ?" pinta Teduh sambil menyodorkan handphone-nya yang sudah menunjukan kolom pencarian Instagram.
"nih ya" ucap Rossa sambil mengembalikan handphone Teduh.
"oke udah di Follow ya" ucap Teduh
"perlu di Follow Back ga nih hehe" ledek Rossa.
"ga di Follow Back juga gapapa"
"nih di Follow Back deh, ntar nangis, repot ga ada balon"
"dih lucu juga ya jokes-nya, sampe aku ga ketawa sama sekali loh"
"bahahahaha" tawa Rossa terbahak-bahak"
"lah emang ada yang lucu ya? padahal ga ada yang ngelawak"
"kamu yang ngelawak, natural banget ngelawaknya sumpah"
Teduh hanya mengernyitkan dahi sambil senyum bingung.
"eh kamu dateng ke sini sama crew apa sama pacar ?" tanya Teduh.
"aku dateng sendiri, aku ga punya crew aku lebih suka solo haha"
"lah pacarmu kemana emang ? dia ga suka sama acara ginian ya ?"
"yang bilang aku punya pacar siapa dah? lagian aku mana punya waktu buat yang kaya gituan, aku tuh kuliah, terus aku harus ngurusin usaha keluarga juga, jadi ya bisa di bilang gambar bareng kaya gini jadi ajang refreshing buat aku"
"oh hebat ya kamu, udah bisa megang usaha keluarga, emang usaha apa"
"keluargaku punya perkebunan bunga mawar, semenjak mama ku di panggil tuhan, aku harus ikut andil di usaha keluarga ini, ya itung-itung bantu ayahku"
"oh jadi ibumu sudah... maaf aku ga bermaksud"
"gapapa kok santai aja, sebenernya nick name ROSE25 itu aku persembahkan untuk mama, 25 itu hari ulang tahun mamaku"
"kalo kamu, makna kata DROWN itu apa ?" tanya Rossa.
"ya simple sih, Drown itu kan artinya tenggelam, ya aku mau semua yang liat karyaku tenggelam dalam keindahannya haha".Tak terasa acara sudah hampir selesai, semua seniman berdiri di depan karyanya masing-masing untuk di foto dan akan di buatkan photobook oleh panitia dan akan di kirimkan melalui email masing-masing seniman dan juga semua pihak yang terlibat di acara tersebut sebagai kenang-kenangan.
Teduh dan Rossa berjalan menuju lahan yang lumayan besar untuk dijadikan parkiran dadakan pada acara tersebut, dan ternyata mobil mereka bersebelahan.
"lah, mobil kita sebelahan ? " ucap Rossa.
"oh itu mobil kamu, bisa gitu ya, kita gambar sebelahan, markir mobil juga sebelahan".
"mau taruhan ga ? " ajak Rossa.
"taruhan apa ?"
"kalo kita ketemu lagi dalam waktu dekat ini, kita makan bareng"
"wes ayooo, jarang jarang ada cewe yang ngajakin makan duluan"
"yeee bukan ngajak duluan, kan ini konsepnya taruhan, deal ga?"
"deal dong, kamu kan yang bayar hehehe, bercanda"
"iya gapapa aku yang bayar, deal ya" mereka bersalaman.
"yaudah pulang yuk, udah malem nih" ucap Rossa.
"yaudah kamu duluan, nanti aku balap" balas Teduh.
"yaudah, dah"
"hati-hati" ucap Teduh sambil melambai-lambai kecil.
sekitar 500 meter dari tempat acara, sebuah mobil berwarna silver tiba-tiba menyalip mobil Rossa, dan langsung melesat jauh. Rossa hanya tertawa karena dia tau itu adalah mobil Teduh,
"dasar gila, maen ngebut-ngebut aja haha" gumam Rossa dalam hati sambil menggeleng-gelengkan kepala.Pukul 12.00 siang, dibawah pohon rindang ada sebuah kursi panjang yang biasanya diperuntukan untuk mahasiswa yang ingin duduk santai.
"kayanya makan siang ini ada yang bayarin nih".
Rossa yang sedang mengarsir gambarnya langsung mendongak ke sumber suara itu, dan betapa kagetnya dia ternyata Teguh yang menjadi sumber suara itu.
"dih, kamu ngapain disini" ucap Rossa bingung.
"kuliahlah, aku kan kuliah disini" ucap Teduh.
"bohong, kamu pasti diem diem stalking aku kan hehe"
"nih liat aja buktinya" Teduh memberikan kartu mahasiswanya pada Rossa.
"dih kok bisa sih..."
"entah mungkin semesta sengaja mempertemukan kita, karena kita jodoh heheheh" ledek Teduh.
"apaan dah kaya anak kecil ngomongin jodoh jodohan, ayo deh kita ke kantin".
"kuy".
makanan yang mereka pesan akhirnya datang.
"kamu cuma mesen mie rebus doang, minumnya juga air mineral doang?" kata Rossa heran
"iyalah, ini juga udah cukup kok, kamu mesennya banyak amat, hampir semua menu kamu pesen"balas Teduh.
"kan aku kalah taruhan, dan aku yang sesumbar waktu itu"
"sebenernya itu bukan taruhan sih"
"iya juga ya, terus gimana dong aku udah mesen banyak ?"
"yaudah kita makan berdua, terus bayarnya juga berdua, kalo kamu sendiri yang bayar mah ga etis"
"lah kok gitu ? gapapa aku aja yang bayar, emang kalo cewek yang bayarin ga boleh ?"
"Ross, kalo cewe yang bayarin makanan sebanyak ini, aku sebagai cowok malu, kalo cuma seporsi sih gapapa deh"
"iya deh, tapi kalo kita berdua aja yang makan kayanya ga abis juga deh"
"bungkus aja buat di rumah"
"di rumah lagi ga ada orang, papa lagi keluar kota, lagi ngecek perkebunan.
"yaudah kasih temen kamu"
"sampe saat ini, temen aku di kampus ini cuma kamu"
"masa sih ? kok bisa, emang kamu semester berapa sih ?"
"semester 2, aku mahasiswa baru duh"
"berarti kita beda setahun ya, aku semester 4"
"berarti aku harus manggil kakak dong ke senior haha, kakak Teduh"
"apaan dah, ga pake"
"hahaha, terus kak Teduh fakultas apa?"
"DKV, apaan si Ross pake Kak segala, Teduh aja kenapa sih, kamu fakultas apa ?"
"aku management kak, eh, Duh haha"
"sekali lagi ada kata "kak", aku tinggal nih"
"dih Kak Teduh baperan nih hahaha"
"yaudah" Teduh bangkit dari meja dan hendak pergi, tapi Rossa, menarik tangannya Teduh"
"dih mau kemana, abisin dulu nih makanannya"
"makanya berenti manggil "kak""
"iya deh iya"
"oh iya balik ke topik tadi, kenapa kamu ga punya temen ?"
"temen sih ada, tapi yang deket tuh ga ada, cuma sekedar temen kelas aja"
"lah aku kan baru kenal kamu, emang aku udah termasuk temen deket kamu?"
"kamu tuh beda Duh, kamu tuh asik, bisa ngehargain hasil karyaku, dan lain lain"
"ooohhhh... gituuuu..."
"padahal kita satu kampus ya, kok aku ga pernah ketemu kamu" tambah Teduh
"kampus ini kan luas Duh, lagi pula aku abis kuliah langsung pulang, mungkin kita pernah papasan atau apa gitu, tapi kita belum kenal dan kita ga sadar itu"
"iya juga sih, eh iya, kita kolaborasi yuk"
"ayo, tapi dimana ?"
"di gang belakang kampus aja"
"emang gapapa sama pihak kampus?"
"ih... makanya jadi mahasiswa jangan kupu-kupu alias kuliah pulang kuliah pulang, gang itu emang sengaja di sediain kampus buat mahasiswa yang suka gambar, ga cuma anak DKV aja, mahasiswa lain juga ada"
"ih... ngeledek, aku kan kuliah sambil ngurusin usaha keluarga, jadi ga bisa selalu keluyuran, kalo gambar aja paling seminggu sekali"
"yaudah besok gimana ?"
"oke besok, kita ketemu disini ya"
"siap, Kak Teduh" ledek Rossa sambil mengacungkan Ibu jari pada Teduh.
"dah ah cabut" lagi lagi Teduh berusaha pergi dari meja, tetapi tasnya di tarik Rossa.
"abisin dulu makanannya wey" Rossa sambil menahan Teduh untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Dan Tenggelam (Cerpen)
Romanceawalnya selalu dipertemukan, akhirnya harus terpisahkan oleh keadaan. jangan mudah mengucapkan "jangan-jangan kita jodoh"