Setelah pertemuan itu, ayara lebih sering datang ke kelas divya untuk melihat awan. semakin hari entah kenapa rasa penasaran itu semakin besar, ayara sangat ingin tahu awan itu seperti apa, kenapa waktu saat pertama kali melihat awan, ayara sudah memiliki perasaan yang berbeda. jujur ayara terpikat dengan awan yang berpenampilan sederhana itu. Dan sampai akhirnya ayara memberanikan diri untuk bertanya kepada divya tentang awan itu seperti apa.
———————————————————————
(saat jam istirahat ayara, divya, dan geya berada di perpustakaan. mereka bertiga sedang mengerjakan tugas)saat sedang asyik mengerjakan tugas, ayara bertanya kepada divya. "div ada yang mau gue tanyain" mendengar itu divya dan geya berhenti menulis dan menatap ke arah ayara. "lo mau nanya apaan ra?" saat itu ayara rada takut dan malu tetapi demi rasa penasaran nya hilang dia coba beranikan diri untuk bertanya. "menurut lo awan itu gimana orangnya"
pertanyaan singkat yang membuat ruang perpus kembali sunyi, tidak ada suara apapun yang keluar dari mulut divya ataupun geya. mereka berdua terkejut kenapa ayara tiba tiba menanyakan hal tentang awan. seketika geya membuka kesunyian itu dengan berkata "bentar deh ini awan yang ada dikelas divya kan?" mendengar itu ayara mengangguk dan tersenyum. tiba-tiba geya berkata "Lo gausah cari tau tentang awan, dia itu orangnya bahaya ra, dia ga baik" disitu divya hanya bisa diam dan menatap geya. "Tttapi kenapa?" ucap ayara dengan wajah yang penuh tanda tanya. "POKOKNYA JANGANN!!!" mendengar geya bicara seperti itu ayara hanya terdiam dan lanjut mengerjakan tugas sekolahnya. didalam pikiran ayara muncul pertanyaan baru, kenapa geya tidak membolehkan nya mencari tahu tentang awan.—————————————————————————
(saat jam pelajaran selesai)karena masih penasaran kenapa geya tidak mau ayara mencari tau tentang awan. akhirnya dia berniat untuk bertemu dengan divya setelah pulang sekolah, ayara ingin mencari tau jawaban kenapa geya melarangnya. "ayo kedepan bareng" ucap geya yang mengajak ayara untuk jalan menuju depan gerbang sekolah. "eh anu, lo duluan aja gey gua ada urusan bentar" ucap ayara terbata bata. "urusan apaan?" ayara langsung menjawab "ahh biasalah ada tugas yang gue gak paham, makanya gue mau nanya" . "oh yaudah deh kalo gitu, gue duluan yaa, lo hati hati" ucap geya singkat dan langsung pergi meninggalkan ayara sendiri disana.
ayara menunggu divya didepan kelas, karena pada saat itu divya ada jam pelajaran tambahan. setelah agak lama menunggu akhirnya dia melihat divya keluar kelas bersama teman teman nya. "Divv!!"
ucap ayara sambil melambaikan tangan.
"loh lo belum pulang ra?".
"belum div, gua nunggu lo sama gue mau denger jawaban lo dari pertanyaan gue tadi di perpus" ucap ayara sambil tertunduk takut dan malu. mendengar itu divya langsung menarik tangan ayara ke kursi yang berada didekat mereka untuk duduk, setelah itu divya menatap tajam ke arah ayara dan mengehela napas sambil berkata "awan itu orangnya baik raa, cuma attitude nya kurang baik, yaa dia orangnya suka kelahi, ngerokok, jarang ngerjain tugas, sering bolos sekolah, pokoknya suka cari masalah deh" mendengar itu ayara terdiam, didalam pikirannya muncul rasa tidak percaya, seseorang yang berhasil membuat dia kagum ternyata memiliki sifat yang seperti itu.ditengah kesunyian itu divya berkata lagi kepada ayara "lagi pula awan juga udah punya pacar namanya lidya dia anak kelas gua juga, yaa cuma lidya yang tahan sama sifat buruknya awan, mereka pacaran dari kelas satu smp raa" pertanyaan itu membuat ayara diam seribu bahasa, ayara sama sekali ga nyangka kenapa sifat awan sangat berbeda dengan yang dia bayangkan.
"itu juga alasan kenapa geya gamau lo cari tau tentang awan, karena geya gamau lo suka sama orang yang kaya awan, dia takut kalo lo harus ikut kedalam masalah awan" ucap divya sambil mengelus tangan ayara. ayara hanya bisa diam menatap ke arah divya.——————————————————————————
ditengah pembicaraan mereka tiba-tiba ada sosok awan dan lidya melintas, awan merangkul lidya dan mereka tertawa bersama. melihat itu ayara bingung dengan perasaan nya, jadi selama ini dia menyimpan perasaan kepada orang yang sudah memiliki sesorang pacar.
Bersambung.....