"Bersihkan semuanya. Hati-hati. Jangan sampai kau membangunkannya. " Titah Kiyoomi kepada pelayan.
"Baik Pangeran. " Ucap pelayan itu sambil menunduk kepada Kiyoomi.
Semenjak kejadian kemarin malam sepertinya membuat Atsumu tertidur karena kelelahan. Kiyoomi merasa bersalah walaupun mimik wajahnya tidak terlihat begitu.
"Sial. " Pekiknya.
"Pangeran, saya sudah mengepel lantai yang kotor dan semuanya sudah selesai, pakaian yang kotor ini akan saya bawa untuk di cuci. " Ucap pelayan itu sopan kepada Kiyoomi.
"Terimakasih, kembalilah. " Titah Kiyoomi lagi.
"Baik pangeran, saya permisi. "
"hn.. "
Kiyoomi duduk di kursi dekat kasurnya. Cahaya mentari yang menyoroti lelaki surai ikal itu terlihat jelas sekali wajah tampannya. Dengan mengenakan pakaian yang sedikit terbuka di bagian dadanya dan tertutup di bagian pinggang hingga kebawah membuat siapapun akan tergiur melihatnya.
Sesekali Kiyoomi melirik kearah Atsumu yang masih tertidur di atas ranjang kasurnya.
"Huhh... dasar. "
"Uhmm... Sudah pagi? Dimana aku? "
Mendengar suara Atsumu Kiyoomi pun langsung berbalik dan menghampirinya. "Sudah bangun? " Tanya Kiyoomi masih dingin.
"Hmm... Iya. " Ucap Atsumu yang masih setengah sadar.
//Hening
Atsumu yang baru sadar bahwa dia berada bukan di kamarnya kaget bukan main. Ia terkejut lalu lebih mengagetkan nya adalah dia tidak mengenakan pakaian apapun selain kemeja putih yang tidak di kancing.
"Astaga. " Pekik Atsumu.
Aku baru ingat kalau kemarin aku melakukan hal itu. Batin Atsumu.
"Kenapa? " Tanya Kiyoomi yang kini sedang berdiri di samping kasur yang di duduki oleh Atsumu.
"E--eh?! apa?? tidak! maafkan aku. aku akan segera pergi dari sini. " Ucap Atsumu terburu-buru.
Atsumu menyingkirkan selimut yang menutupinya lalu turun dari kasurnya Kiyoomi. Namun belum satu langkah yang ia akan ambil dia sudah terjatuh duluan sebelum berdiri. Atsumu merasakan sakit di pinggang bagian belakangnya dan sedikit nyeri di bagian selangkangannya.
Eh?
Atsumu berfikir apakah mereka bermain sekasar dan selama itu? ini rasanya menyakitkan baginya.
Mengingat bagaimana kejadian semalam membuat serabut merah muda di pipinya Atsumu muncul dan terlihat halus.
Di sisi lain Kiyoomi yang merasa bersalah hanya bisa diam termenung.
Atsumu yang melihatnya tentu saja merasa tidak enak kepadanya. "Omi... " Celetuk Atsumu. Sontak hal itu membuat Kiyoomi sedikit terkejut.
"Hah? "
"Hah?! apa? ehh tidak tidak, aku tidak sengaja memanggilmu dengan nama panggilan seperti itu! Sungguh! " Ujarnya cepat.
"Tidak, Aku menyukainya. "
"Eh? Beneran? Ku kira kau akan membunuhku karena memanggil tuan Pangeran dengan sebutan seperti itu. " Sahut Atsumu pelan.
"Hah? Apakah wajahku ini terlihat seperti akan membunuhmu begitu? "
"Ahh tidak tidak! Tapi itu tersirat. "
"Apa? "
"TIDAK KOK TIDAK. " Sahut Atsumu cepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince SAKUSAATSUMU:
RomansaBerawal dari seorang Omega Atsumu miya yang menjadi pelayan di Kerajaan Seijoh, mendadak di paksa untuk menjadi seorang selir. Merasa jika Pangeran bukanlah pasangan jiwa nya karena tidak bisa mencium aroma Alpha. Atsumu memilih kabur dari Istana Se...