Kabar

187 25 0
                                    

Sudah 6 hari sejak Jinsoul buru-buru berpamitan pulang, dia tidak ada kabar. Sebagai pacar, Kim Lip tentu khawatir. Segala cara sudah dia coba untuk menghubunginya. Tapi nomornya tidak aktif.

Bertanya pada Yves, Jinsoul sudah 6 hari juga tidak pulang ke apartment. Bertanya pada Chuu, tidak tahu. Bertanya pada Chan dan gerombolannya di bar, mereka pun tidak tahu apa-apa.

Jinsoul menghilang. Benar-benar menghilang.

"Mbak udah nyoba ke rumahnya?" Tanya Choerry.

"Udah."

"Terus?"

"Kosong. Gak ada orang. Satpamnya juga gak ada."

"Lah? Kok aneh?"

"Makanya.. Duh Yer, mbak harus gimana donk??"

"Mbak beneran gak berantem kan??"

"Enggak ya ampun Yer. Kita masih baik-baik aja sebelum dia pulang. Tapi emang dia agak kaget pas mamahnya telpon."

"Kenapa ya?"

"Mbak khawatir banget..."

Ddrrtttt drrtttt drtttt..

"Halo Yves, ada kabar dari Jinsoul??"

"Enggak Lip, hari ini gue sih udah coba hubungi temen-temen lain. Tapi mereka juga gak tau.."

"Duh.. Gimana ya? Apa dia sakit? Atau mamanya yang sakit?"

"Nanti kalo ada update gue telpon lo lagi deh ya."

"Ya udah. Oke makasih ya Yves."

Telepon dimatikan.

"Dia kenapa sih Yer??"

Kim Lip menangis. Takut sesuatu yang buruk terjadi dengan pacarnya.

"Mbak.. Jangan nangis donk. Yerim juga ikut nangis nih.."

"Mami... What happened??" Orlee tiba-tiba turun.

Melihat maminya menangis begitu, Orlee ketakutan.

"Mami.."

"No sayang. Mami gak apa-apa.."

"B but mam.. You're crying.."

Orlee mengelap air mata maminya dengan lembut.

"Mami, hug me."

Kim Lip memeluk Orlee. Orlee mengelus-elus Kim Lip.

"Everything will be okay, Mam.."

"Mami?? You cry??" Tanya Aaron yang datang dan memeluk mereka berdua.

"Mami don't cry. I will be a good boy. Promise." Katanya lagi.

"Yes mam, we promise you. I will be a good girl too." Tambah Orlee.

"Thank you.."

Kim Lip masih terisak. Sebenarnya dia tidak pernah menangis di depan anak-anak. Tapi kali ini dia tidak bisa menahan kesedihannya.

"Cece, adek.. Kalau om Jinsoul jarang datang lagi, jangan cariin ya.."

"Why??" Tanya Orlee.

"Dia lagi busy. Soooo busy.." Kata Kim Lip berbohong.

"You lied.." Kata Orlee.

Kim Lip melepaskan pelukan.

"No, mami gak bohong."

"If she's busy, why you cry?? You don't have to cry. Just tell us and we understand."

"Thank you.."

The Kids on Us (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang