awal

19 3 0
                                    

"Percaya tidak percaya, takdir itu ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Percaya tidak percaya, takdir itu ada."

──────────────────

"(Name)!" Panggilan tersebut membuat sang pemilik nama membalik tubuhnya yang sedang menggigit sebuah roti dan hendak mengayuh sepeda.

"!" Karena terkejut, sang pemilik nama ini hampir saja terjatuh ketika hendak mengayuh sepedanya.

"Jangan memaksakan diri untuk menjual onigirinya ya!" Tangan yang melambai diiringi kekehan kecil melihat putrinya yang sudah sangat semangat bersekolah hari pertama masa SMA nya itu, membuat hatinya menghangat.

Tak menjawab dengan suara namun gerakan hormat seperti sedang menghadapi pejabat itu yang putrinya lakukan, sang ibu hanya bisa terkekeh kecil. Putrinya sungguh menggemaskan, diusianya yang segini dia sudah bersikeras untuk berjualan onigiri buatannya, padahal finansial keluarganya cukup. Ah, bukan lagi, malah lebih dari cukup bagi orang orang.

"Aku akan mencari uang sendiri! Aku sudah besar, aku tidak mau merepotkan otousan dan okaasan."

"Tapi aku bisa meminta onii chan jika aku ingin membeli sesuatu!"

"Hehehehe peaceee."

Mengingat kejadian semalam membuat hatinya sedikit khawatir, disekolah barunya ini bisa dibilang cukup elite. Kebanyakan orang mungkin akan menetertawakan putrinya jika berjualan seperti itu. Bahkan putrinya saja menolak berangkat diantarkan supir dan malah memilih mengendarai sepeda, memang ada ada saja anak itu.

"Yasudah lah, ini pilihan yang dia pilih." Ucap sang ibu sembari menghela nafas.

──────────────────

"Haaahh, ternyata mengendarai sepeda cukup melelahkan ya."

Helaan sang gadis terdengar, gadis yang sedang memakirkan sepedanya didalam parkiran sekolah.

Ia berjalan hingga di pertengahan lorong dia berhenti untuk sekedar mengecek isi tasnya.

"Yoshhh, hari pertama sekolahh wuhuuu! Aku akan menjual banyak onigiri~"

ucapnya semangat. Ah, gadis ini tak menyadari adanya kerumunan yang sudah siap menghadang nya didepan. Ia hanya fokus pada tasnya yang berisi beberapa buku dan ya.. onigiri.

"Kyaaa miya senpai!"
"Suna senpai lihat aku!"
"Kita senpai kyaaaa"

Name POV.

"Eh? Ada apa ini kok berisik sekali pagi pagi."

Tanda tanya besar muncul di kepalamu, pagi pagi saja sudah ramai begini apalagi nanti siang pikirnya.

"Yah, kalo begitu aku bisa menjual onigiriku hehehe." Batinmu tertawa jahat(?)

Tak sadar bahwa kamu menghalangi jalan dan malah senyum senyum sendiri membuat atensi mengarah kepadamu, mengapa? Kamu..
Menghalangi jalan menuju lorong kelas.

"Lihat samu, dia senyum begitu karna melihatku."

"Diam kau jamet kuning, dia tak sedang melihatmu tuh."

*Ckrek*

"Maaf, bisa kah kau sedikit menepi?"

Tak juga kunjung menepi membuat sang pemimpin kumpulan ini menepuk bahumu.

"Hey, tolong sedikit menepi. Kau menghalangi jalan."

Suara dan beberapa tepukan akhirnya menyadarkanmu. Ah sungguh, rasanya malu jika dilihat, apalagi sekarang banyak yang menatapmu.

"A-ah, maaf senpai!"

Mendengar suaramu, kapten kita ini sedikit tersenyum.

"Ya, jangan diulangi."

Berjalan meninggalkan lorong adalah hal yang selanjutnya ia lakukan, melihat senyum nya membuatmu sedikit kagum, manis sekali senyumnya itu.















tbc.
Gimana? Suka ga? Hehe baru pertama kali bikin soalnya.
- pinee
19 sep 2021

Onigiri! - HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang