Geva & Faryil

30 5 2
                                    

"Jika aku pergi bisa membuat mereka tersenyum, maka aku akan pergi agar mereka bahagia.. "

Namora Ageva

Biasa di panggil Geva, cantik namanya namun tak secantik kehidupannya.

Kerap sekali dirinya di rendahkan karena status kehidupan dan status ekonomi oleh warga kampungnya, mengapa? Apa salahku? Bolehlah aku pergi menemani kedua orang tua ku?

Cerahkan hari mu Geva

Itu adalah kata-kata motivasi yang diucapkan setiap harinya

Faryil Asteralgo Devandzo

Faryil panggilannya,
hartanya sangat berlimpah , tapi kasih sayang ke dua orang tuanya tidak se'berlimpah hartanya.

Kenapa?
Karna dia di mata Ayahnya hanya seorang Anak yang tidak berguna yang hanya bisa menyakiti diri sendiri. mereka tidak peduli sedikit pun dengan anak itu,menurutnya anaknya mengalami kegilaan pada jiwanya.

Karna itu Mental Anaknya terganggu

Cepat emosi, dan tidak bisa terkontrolkan,
Agar emosinya mereda yang dilakukannya hanya melukai diri sendiri dengan pisau simpanannya

Satu malam terjadi begitu saja...

Detak jam dan Detak jantungnya ikut berpacu cepat, hingga akhirnya gelap yang datang...

"Detak, bisakah engkau memberhentikan detak'an mu? Aku sangat ingin hari ini, jam ini, detik ini juga aku selalu bersamanya... "

Faryil & GevaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang