Note: tolong, vote dan komennya ya beps. Kamsahamnida.
Selamat membaca.
***
Mulut Yara menganga membentuk lingkaran sempurna memandangi meja kantin tempatnya ia duduk menghadap saat ini yang sudah terisi oleh berbagai jenis hidangan. Yara sempat menghitungnya, ada tujuh belas piring dengan menu berbeda dan lima belas minuman berasa dan lima jenis air mineral berbagai merk. Dan ketika melihat Luke berjalan memasukkan dompet ke sakunya, ia melihat tangan kanan Luke tengah membawa semangkuk soto ayam yang kemudian di letakkan bersandingan dengan mi ayam yang ada di meja depan Yara.
Ketika Yara mengatakan Luke gila, itu bukan lagi candaan tapi memang kenyataan.
Iya, sekarang terbukti nyata Luke gila dan aneh. Walaupun saat ini gila-nya Luke bermanfaat untuk orang lain.
"Lo kenapa sih?" tanya Yara kemudian setelah Luke duduk di hadapannya.
"Gih pilih," titah Luke kepada Yara. Mempersilahkan gadis tersebut memilih makanan yang mana yang ia suka. Dari menu di list atas hingga list bawah dan dari stand kantin di ujung utara hingga ujung selatan semuanya telah sukses dibeli oleh Luke. Dari nasi pecel hingga ayam rica-rica yang menduduki peringkat paling mahal juga dibeli oleh cowok tersebut. Dari es harga seribuan hingga cappucino cincau juga sudah tersedia di meja Yara dan Luke.
"Lo mau nyuruh gue makan sebanyak ini?"
Luke sejenak berfikir. "Kalau bisa ya boleh sih. Gue nggak tahu lo sukanya apa, jadi gue beli semua deh. Biar lo mudah mau makan yang mana kesukaan lo."
Stress, Yara gregetan sendiri. Ia tahu, tahu banget Luke memang golongan anak kelewat kaya. Tapi, Yara tidak menduga Luke akan segila ini menggunakan kekayaannya. Lagian, kalau mau nraktir Yara kan Luke tinggal nanya gak sih.
"Lo kesurupan yah?"
Luke menggeleng. "Fix, waras kok ini."
"Ini lo nggak beli kan? Ini sample makanan di kantin kan?" tanya Yara yang masih mencoba berpositif thinking Luke tidak menyalahgunakan uangnya.
"Ayara Garini, di dunia ini nggak ada sample satu porsi. Dan pada dasarnya bapak ibu kantin tuh nggak sebaik itu sampe rela ngasih makanannya secara gratis," bisik Luke.
"Sinting lo."
"Udah lah makan aja."
"Ya mana bisa gue makan semuanya."
Setelah berkata demikian, Yara segera mengambil semangkuk soto ayam bu Yuma favoritnya dan satu botol air mineral. Dan setelah Luke juga memilih makanan dan minumannya barulah Yara membagikan makanan yang tidak dia dan Luke pilih ke siswa yang lewat secara random.
Meja mereka kini hanya terisi oleh dua porsi, satu mangkuk milik Yara dan satu lagi piring milik Luke. Meja panjang itu juga hanya terisi oleh Luke dan Yara saja, semua manusia yang ada di kantin seperti tidak mau mengganggu agenda makan Luke Yara yang menjadi fenomena paling susah untuk ditemui.
"Thank you makanannya."
Luke mengangguk saja. "Biasa aja kali, udah kayak sama siapa. Lagian ini juga bayar hutang cilot gue kemarin."
"Kan, udah lo bayar pake tumpangan?"
"Duit harus dibayar pake duit Yar."
Yara mengangguk saja dan meneruskan makan sotonya.
"Yar," panggil Luke setelah menuntaskan makan makanannya. Sementara soto Yara masih tersisa satu suapan terakhir.
"Hmm?" respon Yara setelah satu suapan terakhir soto masuk ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Begin Again (Lucas Wong)
Ficção Adolescente(Completed) Lucas wong as Luke Abinaya Ft. You as Ayara Garini Ayara adalah sosok perempuan santai cenderung ceroboh yang menyukai bermacam hal di dunia ini terkecuali satu, Luke Abinaya. Sementara, Luke adalah pria yang sering kali terlihat cekcok...