Kita hanyalah dua orang yang pernah saling memperjuangkan rasa, hingga pada akhirnya kamu yang menyerah dan memilihnya.
Aku tak mengharapkanmu kembali, karena aku tau itu tidak akan mungkin terjadi. Aku yang sungguh mencintai dan kamu yang berhasil mengkhianati.
Sesekali aku memang mengingatmu, wajar saja karena dulu kamu yang tak pernah kulepas dalam ingatku.
Aku mengikhlaskanmu pergi bukan berarti aku berhenti mencintaimu, karena itu salah satu bentuk kecintaanku terhadapmu.
Teruntukmu tetaplah bahagia, meskipun bukan aku lagi pembuat dan penyebab kamu tertawa.
Terima kasih untuk semua hal indah yang pernah kamu rangkai dalam hidupku yang redup, dan terima kasih telah membuatku semakin redup.