Naura mengendap- endap masuk ke dalam kamarnya, dia menggusap dadanya lega karena belum ada tanda kehidupan didalam rumahnya. Naura menghembuskan nafasnya, beruntung Kaisar belum bangun dari tidurnya. Gila ya Naura.. kok bisa ya dia melakukan itu. Kalau Kaisar tahu mau ditaruh dimana mukanya coba...
Naura menggeleng- gelengkan kepalanya, berharap ingatan tadi malam keluar dari pikirannya. Naura membuka baju dan masuk ke dalam kamar mandi. Hari ini dia ada janji temu dengan salah satu clien yang ingin memesan catering untuk acara tunangan atau apalah.
****
" Kak..aku nitip ini ya..". Naura menatap tempat makan yang diletakkan oleh Nayla didepannya.
" Buat?". Tanya nya heran.
" Kak Kaisar tadi nelpon, katanya lagi gak enak badan, aku beliin bubur deh...".
" Terus??". Nayla gak minta Naura ke tempat Kaisar kan..batin Naura.
" Aku minta tolong... kakak anterin ini".
" Kemana? Ke tempat cowok itu??? ". Nayla mengangguk. Naura menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
" No.. big no!! Kakak harus ke Resto.. ada klien yang nunggu kakak disana..". Masih 2 jam sih ketemuannya, tapi Naura ketemu Kaisar pagi ini, rasanya belum siap.
" Kak please... kak Kaisar sendirian.. gak mungkin kan orang tuanya terbang dari Inggris kesini, gak mungkin juga aku nyuruh security komplek kesana.. papah sama mamah sibuk packing mau pulang ke Bandung..". Nayla memelas sambil menyorongkan tempat makannya.
" Ya.. kamu Nay..kamu lah yang kesana. Kenapa mesti kakak?".
" Udah jam setengah 7, Nayla ada freetest Matematika... please! Mau ya kak..". Muka Nayla semakin memelas dan Naura tidak tega menolaknya.
" Ya udah.. tar kakak kesana". Nayla hampir melompat kegirangan, dan memeluk Naura erat.
" Makasih ya kak..kakak emang the best".
****
Naura mengetuk pintu rumah Kaisar, tapi tidak ada jawaban. Naura menggigit bibir bawahnya, tanda gugup." Permisi... saya masuk ya..". Naura masuk ke dalam rumah tapi sepi. Ingat kejadian semalam, Naura memutuskan untuk naik ke lantai dua, mudah- mudahan Kaisar baik- baik saja. Naura mengetuk pintu kamar Kaisar pelan.
Terdengar suara pintu dibuka, Naura tertegun dari tempat dia berdiri, melihat Kaisar yang hanya mengenakan handuk putih yang dililitkan dipinggang. Naura bisa melihat otot perut Kaisar yang tercetak sempurna, dadanya yang bidang. Serta bagian.. stop Naura, jangan ngeliat ke bawah. Umpat Naura dalam hati.
" Ehem..". Naura trsentak dan mengalihkan matanya yang mengunci bagian bawah Kaisar.
" Maaf..saya langsung masuk. Saya pikir.. ". Naura menghentikan ocehannya, Kaisar tidak tahu kan kalo Naura semalam ada disini. Melihat Kaisar yang biasa saja sepertinya dia tidak tahu.
" Oh iya.. Nayla tadi titip ini, dia tadi buru- buru ke sekolah... ". Kaisar menatap tempat makan dan mengambilnya dari Naura.
" Sebaiknya saya ...".
" Mau kemana?". Tanya Kaisar.
" Ya.. ke Resto". Ucap Naura gugup, ini orang emang ngeselin ya..kok seneng amat pamer badan di depan Naura. Batin Naura.
" Kamu mau kabur?". Ucap Kaisar absurd.
" Apa? Kabur! Maksud kamu apa?". Kaisar menatap Naura dari atas sampai ke bawah, kali ini Naura memakai rok span navy dipadukan dengan atasan yang berwarna lebih muda. Rambut panjangnya dia ikat tinggi sehingga menampakkan lehernya yang jenjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Neighbour
RomanceSatu hal yang dibenci oleh Naura Kamila Hasim di dunia ini adalah laki- laki. Bukan nya Naura tidak normal, tapi sejak dia ditinggalkan oleh makhluk yang bernama laki- laki hatinya mulai tertutup dan memilki pandangan yang sama bahwa laki- laki di d...