✓ ꧁Ghost Ship꧂ - JayWon

2

Selamat Membaca (灬º‿º灬)♡
  
  

Semakin hari, komunikasi Jungwon dan Jay semakin tidak intens. Tidak lagi memberi kabar setiap hari, hanya menyempatkan di waktu luang dan itupun terasa hambar.

Bisa dibilang komunikasi keduanya memburuk.

Di titik ini Jungwon sadar, ia tidak sepenuhnya rela membiarkan Jay-nya mengambil jalan ini, menjadi seorang aktor dan dipasang-pasangkan dengan orang lain.

Kuping terasa panas tatkala kanan-kirinya terus berbicara tentang series Secret Love yang diperankan Sunoo bersama dengan kekasihnya.

Episode pertama telah mengudara dan menjadi awal yang bagus bagi penonton yang dibuat jatuh cinta dengan series tersebut.

"Mereka cocok sekali."

"Aku tidak tahu lagi, mereka aktor rookie tapi berhasil mendalami karakter masing-masing."

"Sunoo lucu..."

"Jay tampan, ah... Sudahlah ini pasangan ter-the best di tahun ini."

"Lihat chemistry mereka. Bukan kaleng-kaleng."

Sial! Bisa diam tidak?!

Di halte, di jalan, di sekolah. Selalu ada saja topik tentang pasangan JayNoo.

Bagaimana mungkin Jungwon berani menontonnya sedang mendengar review mereka saja sudah membuat hati gelisah.

Dia belum cukup kuat melihat kekasihnya dekat sekadar beradu akting dengan pria lain.
  
  

***

  
 

Di rumah ia coba fokus pada tumpukan tugas, tak memegang ponsel barang sedetik. Sampai matanya merasa kantuk dan berniat segera tidur. Tapi malam ini nampaknya ada kejutan.

Jay menghubungi nya.

"Sayang..." Melihat wajah Jungwon tak bersemangat seketika menyurutkan antusias Jay.

"How's your day?" Tanya Jay.

"Good."

"Lalu ada apa dengan raut tertekuk itu, hm?"
Ada nada tak bersahabat di sana. Jay paling tidak suka melihat Jungwon merajuk jika alasan merajuknya karena kesibukan Jay.

"Aku baru selesai belajar. Suntuk sekali." Alibi Jungwon.

"Bagaimana? Kau sudah melihat episode pertama?"

Hyung...

Tidak bisakah telingaku terbebas dari kata-kata episode pertama bla bla bla.

"Belum..." Aku Jungwon dengan jujur.

"Belum sempat."

Gelagat aneh itu disadari Jay.
Ia terlihat menarik napas dalam-dalam sebelum membuangnya dengan kasar.

"Oke, aku paham. Aku bisa simpulkan bahwa kau keberatan. Kalau begini caranya kusarankan jangan coba-coba menontonnya."

Mata Jungwon membulat sesaat mendengar Jay berkata ketus.

"Apa maksud, hyung?"

"Kalau memang kau tak menyetujui dan tak percaya padaku seharusnya bilang sedari awal aku tak akan mengambil tawaran ini. Tingkahmu sekarang membuatku menjadi merasa bersalah."

Bentak Jay di seberang sana. Tanpa memberikan kesempatan bagi Jungwon untuk melakukan pembelaan. Sekarang pikir, bagaimana bisa Jungwon menolak jalan yang dipilih Jay sedang saat itu Jay datang dengan posisi sudah menandatangani kontrak.