Prolog

10 2 2
                                    

Jangan lupa share ceritanya ya

Happy Enjoy

😆

------------------------------------------------

Kita adalah adalah sekumpulan orang yang sedang mencari cinta sejati, walau kita semua tahu jika tak akan mudah untuk menemukannya.

Tak peduli seberapa besar dan banyaknya doa serta harapan, mungkin saja itu tak akan pernah kita miliki di dunia ini.

Mungkin juga ke depannya malah hanya akan ada luka dan semakin lama terpendam akan menimbulkan luka yang jauh lebih dalam lagi.

Tapi aku yakin, jika takdir sedang menyiapkan cerita tersembunyi, itulah alasan kenapa aku masih berjalan dan mecoba untuk tetap berjuang.

Tapi....

****







Kini aku hanya bisa terdiam dan menunggu waktu untuk menunjukan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Cinta sejati itu apakah memang ada atau hanya sebatas omong kosong belaka? Pikirku sambil terbaring lemas.

"Hei ...." suara lembut yang feminin terdengar ada di dekatku. Sepertinya dia seorang gadis kecil yang imut.

"Apa kamu mendengarku? Kenapa kamu tak menjawab?" nada getir seolah terpendam dalam suara lembutnya. Kala suara itu terdengar, aku merasakan sesuatu yang hangat menyentuh kulitku. Hangat. Apakah itu tangannya?

"Hei ... Kenapa kamu abaikan aku? Jawab dong, Revan!!" suaranya semakin menguat, tetapi aku sama sekali tak bisa menjawabnya. Seolah, bibirku telah terkunci oleh rantai tak terlihat. Ah, bahkan aku juga tak bisa bergerak untuk memberitahukan padanya jika aku baik-baik saja. Menjengkelkan.

"Ini bohongkan, Revan? Ini bohong'kan? Jawab aku!! Kenapa kamu kamu diam aja?!! Buka mata kamu, Revan..." suaranya makin menguat dan melemah ... aku merasakan basah di kulitku, sepertinya juga pada pakaianku. Entah apa yang sebenarnya aku pakai sekarang, yang jelas, rasanya sangat tipis, karena rasa hangat dari air itu langsung terasa di kulitku.

Tunggu ... apakah dia menangis? Tapi, kenapa dia menangis? Apakah dia menangis untukku?

"Ya Tuhan Yang Maha Kuasa... Ku mohon... Kembalikan dia, kembalikan dia padaku."

Sebenarnya kamu ini siapa? Kenapa kamu menangis untukku? Kenapa aku tak bisa mengingatnya, dan kenapa aku sama sekali tak bisa bergerak?

"Aku ingin mendengar suaramu sekali lagi. Aku harus bagaimana sekarang? Aku benar-benar tak mengerti semua ini. Aku mohon... Jangan pergi kemana pun."

Aku masih tak bisa bergerak dan berkata, perlahan-lahan, aku merasakan tubuhku menjadi dingin dan rasanya gengaman hangat tangannya mulai menghilang.

Entah kenapa rasanya tanganku sedingin es, sebenarnya ada apa denganku dan sebenarnya siapa dia?

Rasa dingin yang kurasakan membuat perlahan-lahan kabur. Suara lembut si gadis. Sentuhannya yang hangat. Kesadaranku. Semuanya ... aku ... tak dapat merasakannya ....

Hilang....


****



------------------------------------------------

Bandung, 29 September 2021

kaptensadboy_27







"Kalau sudah tiada baru terasa. Bahwa kehadirannya sungguh berharga"
-Rexpoo-

Sandyakala (proses)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang