Saat aku memimpikan pria yang tadi tiba-tiba hpku berdering
" Anjingg siapasih yang telfon orang jam segini". Kulihat handphoneku menunjukan pukul 02.15 dan yang menelfon Shanon
"Ampun ini brisik banget sih, Hallo Sha, kenapa jam segini nelfon? Ganggu banget orang lagi mimpi" ucapku dengan suara berat khas orang bangun tidur
"Dav cepet jemput aku, sebelum aku di bawa orang lain,,,,,, uueekkkk". Ucap Shanon langsung mematikan telfonnya.
"Halooo shann???" Yaampun dia matiin
Aku langsung menelfon Coby pemilik bar yang biasa aku dan Shanon datangi
" Hallo cob?"
"Hallo dav,, Pacarlo tepar nih dav, untung gue gercep hampir aja Shanon dibawa pulang sama om om ".
"Jagain Shanon bentar ya cob, ini gue mau langsung kesana jemput dia, thanks ya cob". Ucapku langsung mematikan telfon
Aku langsung bergegas menuju bar Coby, Untung saja barnya punya Coby teman aku jadi Shanon bisa aman. Tumben juga sih ini Shanon mabuk gak ajak-ajak aku. Tak butuh waktu lama 10 menit aku sampai di bar milik Coby
Dentuman musik mengisi kedalam bar yang sangat ramai ini, begitulah bar semakin malam maka semakin ramai, akhirnya tak butuh waktu lama aku bertemu Coby
"Mana Shanon?".
"Dikamar Nomor 3".
"Oke thanks ya, gue mau langsung bawa pulang dia dulu".
"Nginap aja disini gapapa kali dav, lagian cobainlah nginap di room gue". Ucap Coby sambil tertawa.
Dia gak tau aja kalau aku gak doyan cewek, karena biasanya aku kalau mau booking cowo aku bukan datang ke bar ini, tapi langsung keluar negri, karena diluar negri aman gak ada yang kenal aku."Hahahaha lain kali aja". Ucapku langsung meninggalkan Coby.
Aku langsung masuk ke kamar nomor 3 ku lihat Shanon tidur dengan pulasnya, dengan pakaian yang sudah berantakan, rambut yang sudah acak-acakan, dalam hati ku kenapa aku bisa punya sahabat seperti ini. Aku langsung perbaiki pakaian dan juga rambut Shanon yaa walaupun tak rapi yang penting diliat orang gak begitu buruk.
Ku gendong Shanon menuju mobilku yang berada di tempat parkir dan aku tak sengaja melihat pria manis yang ku temui tadi tapi pria manis ini tak sendiri, ku lihat pria manis ini sedang berdebat dengan pria lain yang lebih besar darinya. Ku perhatikan dari mobilku yang cukup dekat jaraknya dari mereka berdua, aku melihat pria manisku didorong hingga tersungkur ketanah kemudian pria berbadan besar itu meninggalkannya, aku langsung menghampiri pria manis tersebut
" Hei kamu gakpapakan? " Sambil ku bantu dia berdiri
Pria manis itu hanya diam, matanya berkaca-kaca dan kemudian menangislah dia.
Aku langsung memeluk menenangkannya, karena badanku sangat besar dibandingkan dengannya dia seperti anak kecil yg berada diperlukanku."Dia keluargaku satu-satunya tapi dia jahat banget sama aku". Ucap pria manis ini menangis kuat sambil mengencangkan pelukannya padaku
Of course aku senang sekali saat ini, Shanon memang pembawa rejeki .
"Relax okay, don't cry, kamu anak baik pasti suatu saat nanti dia akan baik kekamu, jangan nangis lagi okay". Ucapku sambil mengusap-usap punggung nya
Kemudian pria manis ini lebih tenang dan melepaskan pelukannya
"Thanks yaa mas, aku inget kamu mas yang aku beliin rokok tadi kan?". Ucapnya sambil menghapus air matanya
" Iya, namaku David, nama kamu siapa?" .
" Ohh mas David yaa namanya, nama aku Oky mas".
"Oh iya Oky kamu mau aku antar pulang? Soalnya ini udah mau jam 3 subuh"
"Aku bawa mobil mas, makasih yaa udah nenangin aku sampe baju mas basah bgitu" ucap Oky sambil menunjuk bajuku yang basah karena air matanya
Aku hanya tersenyum
" Gapapa, nantikan kering, yaudah kamu cepat pulang sana, oh iya aku mau minta nomor hp kamu boleh?"."Untuk apa mas?"
"Untuk nanti telfon kamu, kamu udah sampai dirumah atau malah kelayapan ketempat lain".
"Ya aku langsung pulang kerumahlah mas, yaudah ya mas aku pulang dulu".
"Nomor kamu dulu".
"Ini seriusan minta nomor hp aku?"
"Iya serius"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALITY
Romance"Anak tunggal kaya raya, tampan, incaran para wanita yaa itulah David Carron, David sama sekali tidak tertarik dengan wanita, dia mengencani wanita hanya untuk menutupi kelainan seksualnya dari semua orang" .... .. . Langsung tamabahkan kepustakaan...