Kisah yang diawali dengan mencintai teman sekelas, Nayyara Angelina si pencinta bunga daisy selalu mengirimkan bunga itu secara diam-diam ke cowok yang ia sukai.
"Jika aku tidak bisa memilikimu di dunia fana ini, maka izinkan aku untuk memiliki mu...
Saat ini Nayyara tengah mengerjakan beberapa soal yang ada di buku kimia nya. Sangat sulit, sampai-sampai kepalanya ingin meledak saat itu juga. Tapi yang perlu diketahui, ia banyak menanggung harapan dari orang tuanya. Bukan berasal dari keluarga kaya, ia hanya berasal dari keluarga sederhana yang setiap apa yang diinginkannya tidak bisa terpenuhi dengan mudah.
Anak strick parents, tapi bukan berarti dia anak broken home. Keluarga yang bisa di bilang sangat cemara, membuat ia tidak pernah mengeluh walaupun mendapat sedikit kekangan.
Begitu banyak harapan yang telah orang tuanya berikan kepadanya. Apalagi ia memiliki dua saudara perempuan yang masi sekolah menengah pertama.
Nayyara memijat pelipisnya, ia sangat tidak paham dengan soal-soal yang ada di buku nya. "Ini kayanya gue salah ambil jurusan deh," gumannya.
Karena merasa malas ia mengambil handphone nya dan membuka aplikasi WhatsApp. Nayyara mendengus kesal karena WhatsApp nya yang kelihatan sunyi. Satu persatu ia melihat status para jamet kudashi yang ada di kontaknya.
Suatu kesenangan untuk nya adalah melihat status alay yang ada di kontak WhatsApp nya. Ada si mas pirang yang selalu jadi sad boy karena di ghosting, ada juga si mas mullet yang selalu pamer kemesraan, terus ada si mba tank top yang kalau berfoto lip tint nya merah merona dan tidak lupa softlens warna warni yang dikenakan nya.
Serli menghentikan aktivitas nya karena mendapatkan notif dari nomor yang tidak dikenal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nayyara langsung meloncat kegirangan, demi apa? Sagara ngajak dia berangkat sekolah bareng. "AKHHHH, WOILAH BESTI JANTUNG GUE GAK AMAN. PLISS HELP! HAAAA, SAGARA BANGSAT."
"FIKSS MAU GAK MAU LO HARUS JADI PACAR GUE. LO HARUS TANGGUNG JAWAB," ujarnya menunjuk-nunjuk layar ponselnya.
Senyum nya seketika pudar kala mengingat bagaimana besok ia akan menaruh bunga daisy diam-diam di laci meja milik Sagara, jika dia harus berangkat bareng Sagara besok.
Ia mengotak-atik ponsel miliknya dan mengetik 'kan beberapa pesan ke seseorang untuk dimintai tolong. Ia tersenyum melihat balasan pesan dari seseorang karena sangat sesuai dengan ekspektasi nya.
🌼🌼🌼
Pagi ini, Nayyara akan menunggu Sagara di depan gang rumahnya. Alasannya cukup simpel, ya karena dia anak strick parents. Tidak mungkin baginya untuk menyuruh Sagara menjemputnya tepat di depan rumahnya, apalagi pagi-pagi buta seperti ini. Apa kata tetangga nantinya.