Chapter 21 : Pertemuan

1.1K 161 7
                                    

Makin hari Hanma makin gencar melakukan penyerangan pada mereka. Mikey yang tidak bisa membendung kekesalannya pun meminta bertemu langsung dengan mengancam salah satu anak buah Hanma yang berhasil ia kalahkan. Ia ingin tau tujuan sebenarnya pria itu melakukan ini, apa karena dendam atau ada alasan lain.


"Kau yakin akan menemuinya sendirian Mikey?" tanya Draken. Jujur saya perasaannya sedikit khawatir walaupun ia tau Mikey lebih kuat darinya tapi terkadang Mikey cepat terpengaruh dan terpancing emosinya.


"Jangan lupa aku bukanlah orang yang lemah Kenchin, aku tidak akan mati semudah itu di tangan Hanma." Mikey tersenyum menenangkan, Mikey sebenarnya juga tidak yakin akan hal ini tapi jika dibiarkan terus masalah tidak akan pernah selesai.


"Untuk berjaga-jaga, aku mendapatkannya dari Koko." Draken menempelkan sesuatu di balik kerah baju Mikey. "Itu akan berguna untuk melacak keberadaanmu, kalau ada apa-apa berusahalah untuk menelfonku ya, sebagai kode untukku langsung datang."


"Kenchin aku rasa ini tidak perlu."


"Pakai saja."


Mikey menghela nafas. "Baiklah. Kalau begitu aku pergi dulu Kenchin."


"Hati-hati Mikey."



.


Mereka bertemu di kuil tempat dulunya Touman sering mengadakan rapat. Hanma datang sendirian sesuai janjinya begitupula Mikey.


"Langsung saja ke intinya, apa sebenarnya tujuanmu menyerang kami Hanma?" tanya Mikey.


Pria didepannya tersenyum miring. "Haruskah aku mengantakannya?"


"Jangan main-main denganku Hanma." Mikey berusaha tenang menghadapi sosok tinggi yang berada di depannya saat ini. Daridulu pria ini memang mengesalkan bagi Mikey.


"Aku hanya ingin menghancurkan kalian, itu saja."


Sreeett

Hanma hampir terkena tendangan Mikey. Ia tersenyum puas ketika bisa menghindar. "Aku sudah hafal seranganmu itu Mikey. Serangan yang sama tidak akan bisa melumpuhkanku."


"Apa ini karena dendammu atas kematian Kisaki?"


"Pffttt hahaha kau pikir aku melakukan ini karena dendam?"


"Lalu apa?"


Hanma langsung menghilangkan senyuman di wajahnya. "Itu karena kau Mikey."


"Ha?"


"Dulu bukankah aku sudah bilang aku terobsesi padamu? Berkat Kisaki kau hampir jatuh dalam genggaman kami tapi karena mereka kau pada akhirnya tidak bisa kami miliki."



"..."


"Apa hanya ini yang ingin kau dengar Mikey? Aku sudah mengatakannya jadi aku akan pergi."


Mikey hanya terdiam.


"Draken aku tau kau disini, keluarlah." ucap Hanma tiba-tiba dan benar saja Draken langsung keluar dari tempat persembunyiannya di balik sebuah pohon. Kelihatan sekali ia tengah menahan emosi.


"Bagaimana Draken? Mau menyerahkan Mikey dengan sukarela?"


Draken melayangkan pukulan namun Hanma dengan mudah menghindar dan balik menendang Draken sampai tubuh Draken terhuyung hampir jatuh.


"Aku sudah melatih kemampuanku, jangan kalian kira aku tidak melakukan apapun selama ini."


"Hentikan semua ini Hanma." ucap Draken mencoba setenang mungkin.


Best friend or Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang