Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PARK JIHOON X YOU
Y/N POV
Disini aku sekarang. Diruangan yang tidak asing bagi anggota osis, dimana lagi kalau bukan ruang osis. Yah, paska kejadian itu, aku benar-benar datang menemui si ketua osis park jihoon. Awalnya aku ingin langsung pulang saja, aku takut menemuinya. Tapi, karna aku tidak ingin disalahkan dan aku kasihan terhadap jina, maka ku putuskan untuk datang menemuinya. Lagi pulakan hanya aku yang tahu siapa pelakunya dan aku harap mereka itu dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Yah, semoga saja hari baik ada dipihakku hari ini😊
Saat ini aku sedang menunduk takut, duduk tepat didepan jihoon. Aku tidak melakukan apa-apa, selain memainkan kedua tangan ku, memutar-mutarnya guna menenangkan hatiku disuasana yang hening ini.
Seperti yang kalian tau, disini hening. tidak ada percakapan sejak aku masuk sampai saat ini aku duduk. Yang ada hanya sebuah ketukan kecil yang jihoon buat sambil menatapku tajam. Kentara sekali kalau dia masih marah kepadaku.
"jadi? Ada yang mau lo jelasin, sebelum lo gue hakimi?" ucap jihoon memulai percakapan, dengan wajah arogannya membuat ku semakin takut dan gugup dibuatnya
"gak ada yang harus dia jelasin kali, lo kan liat kalau dia pelakunya" ucap haruto teman jihoon mengompori
Yah, memang diruangan ini tidak hanya ada aku dan jihoon saja. Tapi ada juga haruto, teman jihoon sekaligus pacarnya jina. Haruto seangkatan denganku dan jihoon, dia juga salah satu anggota osis disekolah ini.
aku tidak menjawab, masih menunduk dengan sedikit melirik jihoon, bisa ku lihat dia sedang menatap haruto dengan sedikit tajam, mengisyaratkan bahwa dia tidak perlu ikut campur dengan masalah ini. Dan ku lirik haruto, dia diam. Menahan amarahnya, haruto memutar bola matanya malas.
"jadi gini jihoon" memecahkan suasana tegang diantara keduanya, aku bicara tiba-tiba membuat keduanya Kembali menatapku.
"ta-tadi tuh kan, gu-gue la-la...." sedikit gugup aku mencoba menjelaskan nya, tapi terhenti karna haruto memotong pembicaraanku
"la la la la apaan sih lama anjir!" katanya yang kupikir lawak
Hahahahahahahahahaha
"ck, HARUTO!"
Terkejut!
Aku benar-benar terkejut oleh teriakkan jihoon yang marah memanggil nama haruto.
"keluar lo" dengan wajah menahan amarah jihoon menyuruh haruto keluar.
Haruto memilih untuk tidak membantah, diapun pergi dari ruangan, menyisakan aku dan jihoon saja disini.
Dan setelah kepergian haruto. Jihoon Kembali duduk, dengan emosi yang sudah meredah, dia menyuruhku untuk Kembali bercerita.
"lanjutin cerita lo, gue mau denger sampe abis. Gue gamau nantinya salah ngambil langkah" katanya dengan wajah tegas
Heol sial! Dia membuatku terpesona. Wajah tegas ini yang membuat jantungku melayang ke surga. Akhhkk bisakah dia menjadi milikku saat ini juga? Huh pangeran ku......
"heh! Gue nyuruh lo cerita, bukan ngelamun! Lo kenapa sih?" menggebrak meja, jihoon menyadarkan lamunanku
Aku tersenyum canggung. "hihihi.... maaf" dan tidak mau membuat jihoon Kembali marah. Aku Kembali menceritakan kejadian yang menimpa jina yang sempat tertunda beberapa menit lalu.