Kamu udah kenal deket banget sama Childe, dia selau flirt ke kamu, usil ke kamu, selalu siap sedia 24/7 cuma buat kamu.
Saking deketnya kamu selalu ngerasa gaada rahasia diantara kalian dan kamu juga gaada alasan untuk ngerahasiain apapun ke Childe, begitupun sebaliknya.
Sampai akhirnya kamu dapet kabar dari Traveler kalo Childe itu salah satu dari the Eleven Fatui Harbingers, organisasi yang paling kamu benci karena udah bikin kamu dan orang tuamu terpisah sampai sekarang.
Dibalik cahaya rembulan di pelabuhan Liyue ini, tepat setelah kamu mendengar kabar menyakitkan itu, Childe berdiri tegap dihadapanmu dengan raut wajah menyesal.
"Kenapa tidak memberitahuku sejak awal?" Tanyamu berusaha menyamarkan ekspresi sedih dan kecewa dengan tatapan kebencian yang kamu buat senatural mungkin.
Childe tertunduk tanpa berkata apapun selama beberapa detik, tanpa perlu melihat wajahnya pun kamu sudah tau kalau netra lelaki yang jauh lebih tinggi darimu itu mengkilatkan rasa penyesalan, lelaki itu menggigit bibir bawahnya.
"Aku takut." bisiknya tanpa berani menatap matamu.
Tak habis pikir dengan apa yang baru saja kamu dengar, kamu mendongakkan kepalamu dan menatap tajam Childe, detak jantung mu semakin terpacu kala amarah mulai mengendalikan akal sehatmu.
Belum sempat kalimat caci maki keluar dari mulutmu, sepasang lengan kekar mendekap tubuhmu dengan erat, membuat saraf semakin menegang dan semakin membuat akal sehatmu tidak dapat mencerna apa yang sedang terjadi.
"Aku takut pada fakta itu, aku takut kau akan membenciku, aku takut kau akan menghilang dari hadapanku!" Ucap Childe tepat disamping tengkuk lehermu, lelaki itu semakin menenggelamkan wajahnya di pundakmu, hembusan nafas hangatnya membelai halus permukaan kulitmu, kamu bahkan bisa mendengar suara detak jantung kalian yang saling beradu.
Suara Childe terdengar sangat parau, bagaikan anak kecil yang sedang merengek ketakutan saat tidak sengaja melihat hantu di sekitar Wangsheng Funeral saat malam hari.
Kamu berusaha untuk mendorongnya sekuat tenaga, kamu tau bahwa kamu tidak boleh terbuai kata-kata manisnya, usaha kerasmu terhenti saat suara parau itu kembali memasuki gendang telingamu.
"Aku mencintaimu."
Tubuhmu seketika membeku ditempat, kamu tidak menyangka Childe akan mengatakan hal itu di situasi seperti ini. tanpa sadar kamu bertanya dengan tatapan nanar kepada Childe.
"Kenapa?"
Ia melepaskan dekapannya dan menatap matamu lekat-lekat, tak membiarkan indahnya cahaya bulan saat ini mengambil atensimu darinya sedikitpun.
"People fall in love without reason. without even wanting to. You can't predict it. That's love."
Ucapnya sembari menangkup kedua pipimu.
Translate"Orang jatuh cinta tanpa alasan. bahkan tanpa diinginkan. kamu tidak bisa memprediksinya. Itulah cinta." -Childe
I hope you like it ^^ if you have a request please comment..
KAMU SEDANG MEMBACA
Genshin Impact One Shot~
Short Storyone shot Genshin impact ^^ open request ^^ Warning chara Ooc!!