"aku mencintaimu"
"aku juga mencintaimu"Seolhyun menutup novel yang baru saja ditamatkannya. Lagi lagi berakhir bahagia. Rasanya gadis itu juga tertular rasa bahagia dari akhir novel tersebut. Ia menarik bibirnya mengukir seulas senyum di wajah berparas cantiknya.
Gadis itu memang sangat menyukai novel bergenre romance yang berakhir bahagia. Ia sangat tidak menyukai novel bergenre sad romance yang akan berakhir naas. Ia benci dirinya sendiri yang menjadi melankolis karena novel novel sad ending itu.
"Dasar gila. Tertawa sendiri hanya karena sebuah novel" suara seseorang membuyarkan lamunan Seolhyun. Gadis itu menatap sebal kearah sahabatnya, Namjoo.
"Kau memang paling senang mengganggu kebahagiaan orang lain" cibir Seolhyun yang dibalas gelak tawa oleh lawan bicaranya.
"Oh, ya. Apa kau sudah dengar? Akan ada murid baru di sekolah ini, dan dia akan masuk kelas kita!" Ucap Namjoo setelah berhenti tertawa. Seolhyun tampak tak tertarik dengan 'gosip' di pagi hari.
"Benarkah?" Tanya Seolhyun tanpa minat, sekadar menghargai berita sahabatnya itu.
"Hhhh.. sudah kuduga kau takkan tertarik" ucap Namjoo kecewa lalu pergi kearah teman sekelas mereka yang lain, berharap ada yang tertarik dengan 'gosip pagi hari'-nya.
Bel tanda pelajaran pertama dimulai-pun berbunyi. Seolhyun memasukkan novelnya ke dalam tas dan mengeluarkan buku matematika, pelajaran yang paling ia benci.
Sejurus kemudian masuklah seorang guru berumur 50 tahunan yang merupakan guru matematika sekaligus wali kelas di kelas itu.
Di belakang guru itu mengekor seorang pria, yang err-tampan. Membuat hampir semua murid perempuan di kelas itu menjerit tertahan."Selamat pagi anak - anak. Seperti yang kalian lihat, kalian akan mendapat teman baru. Haksaeng (siswa), silakan perkenalkan dirimu" perintah Lee seonsaengnim (guru).
"Han Sanghyuk imnida. Jalbutakdeurimnida. (Saya Han Sanghyuk, mohon bantuannya)" Ujar laki laki itu. Setelah dipersilakan duduk, ia langsung berjalan dalam diam menuju bangku kosong di pojok ruangan, tepat di belakang tempat duduk Kim Seolhyun.
Tapi tak seperti teman teman sekelasnya yg lain, sedari tadi Seolhyun bahkan tak melirik ke arah pria yang duduk di belakangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending
FanfictionKim Seolhyun kira hidupnya baik-baik saja dengan novel-novel bergenre romance kesukaannya. Lalu saat bertemu Han Sanghyuk, laki-laki sedingin es yang mempunyai masa lalu kelam itu, ia merasa kalau hidupnya sudah seperti novel picisan yang sering dib...