V. Buku Harian Pitaloka

318 6 2
                                    

Akhirnya karena letih Kartika tertidur mungkin karena letih Kartika bangun dari tidurnya sampai pagi, Kartika terbangun ketika mendegar suara gorden dan jendela dibuka.

Pelayan perempuan yang kamaren dia temui, memberikan senyum tulusnya untuk Kartika .
"Selamat pagi nona, bibi sudah siapkan sarapan untuk nona".

"Terima kasih bibi, tapi aku mau mandi dulu , oh ya om Surya sudah berangkat kerjakah "?

"Belum non , tuan Surya ada di taman , biasanya pagi -pagi begini sebelum berangkat kekantor dia akan memberi makan ikan -ikan koi peliharannya ".

"Oh begitu , aku mandi dulu , tolong pesan ke om Surya aku mau bicara sama dia,kalau dia tidak datang aku tidak akan makan ".

Kemudian Kartika mandi dengan cepat , berpakaian dan memakan sarapannya , meskipun tidak habis, karena sambil makan , dia menebak -nebak kenapa sampai om Surya menculik dan mengurungnya di kamar ini , apa salahnya sehingga om Surya orang yang dia sayangi itu sampai tega melakukan hal seperti ini

Tak lama pintu kamar itu terbuka , masuklah orang yg dipikirkannya itu .
" Selamat pagi Kartika , maaf aku membuatmu tidak nyaman".

"Iya Om Surya membuatku sangat tidak nyaman, kenapa om menculiku dan menyekapku dikamar ini , apa salah kami pada om, sehingga om begitu teganya berbuat seperti ini padaku".

"Aku tidak akan menjawab pertanyaanmu itu, ini buku harian Almarhumah istriku Pitaloka, tolong kamu baca sampai selesai, setelah itu aku akan menjawab semua pertanyaanmu".

Setelah om Surya keluar , segera Kartika mebuka buku harian itu

 Cinta Dan DendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang