Tiba-tiba aku teringat dengan foto pria yang dikirim Yumi waktu itu. Hal itu yang menuntun tanganku untuk meraih ponsel yang ada di kamarku ini. Dan ketika aku melihat foto itu...
Hiroshi-san?
Wajah yang ada di foto itu jelas adalah Hiroshi-san meski hanya dilihat dari samping. Tapi, kenapa Yumi bilang dia Tanaka Tsuyoshi? Yumi pastinya tidak mungkin salah, lalu kenapa dia mengenalkan dirinya sebagai Hiroshi-san? Untuk apa?
Membayangkan Tanaka Tsuyoshi, aku jadi teringat sebuah kejadian sewaktu SMA. Kalau tidak salah itu sehari setelah valentine, musim dingin pertama saat SMA.
Ketika melewati gerbang sekolah, ada seseorang yang memanggilku. Kalau tidak salah namanya... Nakamura Hiroshi? Setelah memanggilku, dia membawaku ke taman sekolah, dan di sana, ada seseorang yang bernama Tsuyoshi—begitulah Hiroshi memanggilnya—yang berdiri di depan pohon besar. Ketika melihatku sampai di sana, dia langsung berjalan mendekat.
"Koshimizu-san, iie, Asami, kamu tak mengenalku?" tanya Tsuyoshi dengan menybut nama depanku yang sontak membuatku marah.
"TIDAK SAMA SEKALI!!" jawabku dengan penegasan di setiap kata.
"Kamu benar-benar tidak mengenalku?" tanya Tsuyoshi sekali lagi, dia mengabaikanku yang marah itu.
"Apa perkataanku barusan kurang jelas?" balasku dengan pertanyaan, aku tidak ingin mengulang kata-kataku lagi. Aku kembali melirik jam tanganku lagi setelah tidak ada respon dari laki-laki itu.
15 menit lagi kelas dimulai. Aku memutuskan untuk pergi ke kelas daripada terlambat karena urusan tidak penting.
"Jya, ne," kataku lagi lalu berbalik dan mulai berjalan ke kelas. Tapi, dua kata itu menghentikanku.
"SUKI[1]!" kata Tsuyoshi berteriak. Aku berhenti dan kemudian berjalan mendekat dengan napas yang menderu. Ketika sampai di depannya, aku mengangkat tanganku dan menampar pipi kirinya. Seenaknya saja bilang suka, padahal aku sendiri tidak mengenalmu!
Setelah melakukan itu, aku segera pergi dan benar-benar kembali ke kelas.
Ketika mengingat itu, aku jadi terpikirkan sesuatu. Kenapa dia bertanya apa aku mengenalnya? Apa mungkin Tanaka Tsuyoshi yang sekelas denganku saat SMA adalah Tanaka Tsuyoshi, temanku ketika SD yang Natsumi bilang mengalami kecelakaan karena diriku. Dulu aku tidak memikirkan hal ini karena nama itu seketika hilang dari ingatanku seiring berjalannya waktu. Aku juga sempat melupakan perudungan yang dilakukan oleh teman-teman sekelasku. Semua karena aku pindah sekolah dan selama SMP hingga SMA, aku tidak pernah bertemu dengan mereka lagi.
Lalu, untuk membuktikannya, aku memutuskan untuk bertanya dengan ba-san. Siapa tahu, ba-san menyimpan foto Tanaka Tsuyoshi ketika masih kecil. Setelahnya, aku akan bertanya langsung padanya melalui pesan.
"Nee, Ba-san. Ba-san ada simpan foto Tsuyoshi?" tanyaku ketika menghampiri ba-san yang masih menonton televisi.
"Hm, ada tidak ya? Kalau tidak salah ada di sini," kata ba-san sambil mengingat-ingat lalu berjalan menuju rak yang ada di ruang keluarga. Setelah mengambil sebuah album foto, ba-san berjalan kembali ke tempatku duduk.
"Nah, ini dia Tsuyoshi-kun, anak laki-laki yang ada di sebelahmu," kata ba-san setelah membolak-balik halaman album beberapa kali. Ba-san menunjuk wajah anak laki-laki yang berpose peace di sampingku.
Eh? Foto ini...
"Eh, Ba-san, apa aku boleh ke apartemenku sebentar? Aku ingin mengambil sesuatu. Ini sangat penting, onegai," kataku memohon, semoga saja ba-san mengizinkanku ke apartemen. Ketika melihat foto yang ditunjukkan ba-san, aku jadi teringat dengan foto yang diberikan oleh pengirim misterius itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Touch in My Life
Mystery / ThrillerAku menemukan amplop itu lagi, amplop yang mampu membuat senyum dan semangatku yang mengembang menjadi padam. Siapa orang yang mengirimkan ini? Rasa takut dan was was selalu mengantuiku setiap kali menemukan amplop polos itu. Kapan semua ini akan be...