Happy Reading~🐣
***
Mari tinggalkan Rey sebentar dan beralih melihat keadaan tokoh yang lain
Disalah satu kawasan perumahan elit jakarta, rumah termewah dan paling besar disitu, adalah milik keluarga Hernandez lebih tepatnya rumah keluarga utama tinggal yang sekarang ini sedang mengadahkan pengumpulan seluruh keluarga besar.
Ruang keluarga yang sudah ramai di isi oleh canda dan tawa semua orang yang sangat menikmati suasana bahagia, karena jarang-jarang bisa berkumpul seperti ini.
Tapi suasana yang ramai itu seketika hening karena....
"APA YANG KAMU LAKUKAN?!!!" Semua yang ada di ruang keluarga langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah dekat tangga lantai dua, disana terdapat 3 anak kecil, 2 diantaranya dengan wajah merah menahan amarah, dan satu anak perempuan yang menangis pilu....
"Kamu sungguh sangat berani? HAH!!!, Dasar Anak pungut" ucap anak laki-laki a.k Adelio Alvin Hernandez (masih ingat gak?)
"Hey beraninya kamu menghancurkan mainan kesayangan ku!!! Kau tau itu mahal!!" Ucap yang memiliki ciri fisik hampir serupa dengan Adelio namun beda gender a.k Arabella Chirta Hernandez kakak kembar Adelio
"Maafkan aku...hiks..hiks..aku...tidak....hiks
Sengaja... merusaknya.. hiksss...." ucap anak perempuan yang bisa dibilang SEDIKIT imut a.k Aillen Aida Hernandez, dia adalah anak yang diadopis oleh orang tua si kembar jadilah sekarang memiliki nama keluarga Hernandez.Semua orang di ruang keluarga melihat drama klise itu, ada yang tak peduli, ada yang merasah kasihan, dan ada juga yang melihat dengan mata yang tajam.
Saat Adelio ingin membalas Aileen ucapan omong kosong Aileen berhenti karena ada suara tajam khas seorang kakek memanggil ke tiganya
"Lio...Bella...dan Aileen.. Kemari" terlihat orang yang terbilang sudah diusia 50 an namun wajah tidak memiliki banyak keripiut dan tetap tampaz, walaupun sudah memasuki masa lansian namun pangkatnya tetap saja kepala keluarga Hernandez yang masih memengang kendali penuh akan semua urusan perusahan Hernandez yang besar dia adalah Bratadikara Nayaka Hernandez atau Brata. (Karena kepanjangan)
"Ayoo kesini cucu nenek, kakek memanggil kalian bertiga loh" kemudian terdengar suara lembut, karena tidak melihat ketiga cucunya bergerak sama sakali dari tempat mereka berdiri dia adalah nenek Mesha Pertiwi yang berjabat sebagai istri kepala keluarga dan nyonya besar dirumah utama.
Gibran Jarvin Hernandez dan Garvita Hena Lopez mereka berdua adalah papa dan mama dari si kembara dan wali dari Aileen hanya bisa menundukkan kepala dengan malu kepada seluruh keluarga besar yang melihat kelakuan dari anak mereka.
Ketiga anak itu langsung saja berjalan maju menuju tempat kakek memanggil, karena sejujurnya sang kakek Brata tidak pernah dekat atau nada bicara tak pernah lebut kepada siapapun kecuali istrinya bahkan ke dua anaknya saja dia sangat keras apalagi cucu yang masih belum pantas dia lembutkan.
Brata yang melihat ketiga anak yang bisa dibilang bukan balita lagi tapi masih saja tidak memiliki sopan santun selayaknya sungguh jika dilihat lebih dekat dimata Brata terdapat pancaran cahaya kekecewaan kepada keturunan nya sendiri.
"Adelio.. Arabella mengapa kalian berdua berteriak selayaknya orang yang tidak memiliki sopan santun dirumah orang lain? Dan kau mengapa kau sangat cengeng?" Tanya Brata dengan nda tajam, karena Brata paling tidak suka orang lain berteriak dan membuat keributan dirumah.
Ketiga anak kecil ini sama-sama menundukkan kepalanya ketakutan karena melihat Brata yang gelap dan nada bicara tidak santuy. Adelio yang dengan sedikit keberanian mulai pembelaannya "Kakek.. Aileen merebut main kak bella kemudian dia merusaknya dihadapan aku dan kak Bella lalu saat aku bertanya dia malah menangis dan tidak menjawab pertanyaanku, aku yang sudah jengkel dengan suara tangisannya mulai berteriak sambil bertanya, Kupikir dia tuli karena tidak menjawabku tadi" ucap Adelio dengan nada bergetar di setiap katanya, seberaninya dia masih memiliki rasa takut kepada kakek didepannya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Illegitimate Child Reicarnation
FantasíaSerius apakah bahagia itu sulit yah? aku hanya ingin bersantai dan menikmati hidup dengan kemalasan hakiki tau memang itu sulit sekali hahhhh.. Rey Remaja yang sangat ingin hidup tanpa diganggu oleh siapapun harus menderita sepanjang hidupnya. bagai...