"sayang.. aku pulang.." hyunjin melepas sepatunya di dekat pintu begitu ia masuk apartement pribadinya.
"sayang?? kenapa gelap sekali" ia menyalakan saklar lampu, perlahan kakinya melangkah menelusuri apartement.
"kamu dimana??" hyunjin menghentikan langkahnya di ruang tengah, tidak mendapat respon apapun.
saat ia ingin membuka pintu kamar mereka, hyunjin mendengar suara pecahan kaca dari dapur. ia pun berjalan cepat menuju dapur.
"felix-" ia buru buru menghampiri kekasih mungilnya, menghentikan pergerakan felix yang ingin meminum wine dari botolnya.
"felix.. hentikan, kenapa kamu begini??" hyunjin merapikan rambut dan mengusap air mata felix, namun tangannya ditepis oleh felix.
" kamu kenapa sayang??" tanya hyunjin lembut, mencoba menangkup wajah felix tapi kembali ditepis, tubuhnya didorong kuat, kemudian felix pergi meninggalkannya.
ia memilih untuk membereskan pecahan gelas wine sebelum akhirnya ia menyusul felix.
"sayang.." panggilnya masih berdiri di ambang pintu, menatap felix yang bersembunyi dibawah selimut, perlahan ia melangkahkan kakinya mendekat, dan duduk di sisi kasur mengelus badan felix yang berbalut selimut. namun yang di elus malah menghindar dan memunggungi hyunjin.
hyunjin menaiki kasur kemudian memeluk felix dari belakang. terdengar helaan nafas kasar dari felix.
"lepas, aku ga mau dipeluk kamu" ucap felix tegas dibalik selimutnya.
hyunjin seketika sadar akan sesuatu, pasti kekasihnya sudah melihat mv-nya bersama chris yang baru saja rilis.
"tolong menjauh dariku, aku malas berdekatan apalagi bersentuhan dengan orang yang tak bisa menepati janjinya"
deg
felix benar, sewaktu itu hyunjin berjanji padanya untuk tidak melakukan suatu hal dengan chris yang sekiranya bisa membuat felix cemburu saat melihat hal tersebut. tapi kali ini hyunjin mengingkari janjinya.
"sayang-"
"pergi! dan jadilah submisif chris"
hyunjin seketika merasa emosi, apa maksud dari kekasihnya berkata begitu. ia menyibakkan selimut felix, membalik, dan menindih badan kekasihnya.
"bisa ulangi yang kau katakan tadi sambil menatap mataku? ulangi dengan lancar, seperti nadamu tadi" hyunjin semakin mendekatkan wajahnya ke wajah felix diakhir kalimatnya.
felix terkekeh sesaat tampak menyepelekan hyunjin, kemudian ia menatap mata sosok yang ada diatasnya. ia meremat kerah baju hyunjin, menariknya agar jarak mereka menjadi semakin dekat dari sebelumnya.
"pergi. dan jadilah submisif chris, tuan sam hwang.." ucap felix tersenyum namun penuh penekanan disetiap katanya, kemudian tertawa setelah menyelesaikan kalimatnya.
"apa maksudmu felix?!" hyunjin membentak felix, ia lelah dan malah menghadapi hal seperti ini saat balik.
"kau masih tak paham? apa penjelasan ku kurang jelas, sam? kenapa jadi kau yang membentakku, sementara kau yang berbuat salah!" kini felix yang balik membentak hyunjin.
"ada apa denganmu!!" bentak hyunjin jauh lebih kuat.
bugh
felix membogem wajah hyunjin kemudian mendorongnya kuat, mengubah posisi mereka, dan kini dirinya yang berada di atas menduduki hyunjin.
"aku memperhatian tiap detail di mv itu, sam" felix meremat kerah baju hyunjin.
"terutama saat kau yang memberontak dikasur! mencoba melepaskan rantai dilehermu, sambil ditatap chris?! bukan kah itu menjadi pemandangan yang indah bagi chris??" kemudian felix tertawa keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Red Light [HYUNLIX]
Short Story[oneshoot] felix dengan kecemburuannya pada hyunjin.