Manami, seorang gadis manis namun tomboy memperhatikan pelajaran dengan tidak nikmat. Sejarah memang bukan pelajaran yang bisa membangkitkan minatnya untuk belajar. Manami membuka bukunya lalu diberdirikan pas dihadapannya agar guru sejarah itu tidak melihat jika dia beberapa kali menguap karena bosan.
Manami kemudian mengarahkan pandangan ke luar jendela kelas. Mendadak kantuknya hilang ketika melihat dua orang siswa yang berlari di lapangan.
"Pasti mereka di hukum!" Gumannya sambil cekikikan.
Manami yang mendadak tidak mengantuk malah memperhatikan duo siswa paling populer di sekolah itu. Hingga dia tidak memperhatikan jika guru sejarahnya mendekatinya dengan penggaris panjang.
"Toma Manami!"
Guru berkacamata itu memukulkan penggarisnya tepat di meja Manami. Gadis itu terkejut dan tergagap begitu melihat guru itu telah berada dihadapannya.
"Apa pemandangan di luar lebih menarik daripada pelajaran saya?" tanya guru itu sambil menatap tajam Manami.
Manami tergagap, "Ti-Tidak Sensei..."
"Apa kamu mau bergabung dengan mereka?" tanya guru itu sambil menunjuk dua siswa yang masih berlari di lapangan sekolah.
"Ti-Tidak Sensei." ucap Manami lagi.
"Kalai begitu perhatikan dengan baik!" ucap guru sejarah lalu kembali berjalan menuju depan kelas.
Manami lalu menghela nafas lega. Walaupun dia malu tapi dia bersyukur guru itu tidak menghukum karena tidak memperhatikan pelajaran.
Guru sejarah yang bernama Haima itu lalu melanjutkan menjelaskan pelajaran. Manami lalu mulai memperhatikan apa yang dijelaskan walaupun sesekali melirik ke arah luar.
xXKimiNoSeideXx
Setelah pelajaran usai dan jam mulai menunjukkan jam istirahat, Manami menyenderkan tubuhnya di kursi. Dia merenggangkan tubuhnya yang terasa sangat pegal akibat beberapa jam belajar.
"Manami chan!"
Manami terkejut karena mendadak ada seseorang mengejutkannya dari belakang. Manami menoleh dan terkekeh.
"Naoki!" Seru Manami.
"Kamu mengejutkanku saja!" ucapnya lagi sambil memukul lengan sahabatnya itu.
"Kantin yuk!" Ajak Naoki.
Manami mengangguk bersemangat. Perutnya memang sejak tadi sudah protes untuk minta diisi. Manami langsung bangun dan menarik Naoki menuju kantin sekolah.
Sesampainya di kantin, Manami dan Naoki segera mengambil beberapa snack dan bento siap saji. Mereka juga tidak lupa mengambil air mineral dan jus kotak. Setelah semua yang mereka perlukan diambil mereka lalu membawa makan siang mereka menuju bangku kosong yang biasa mereka duduki.
"Ah, laparnya!" keluh Manami yang segera membuka bento.
"Ittadakimasu!" serunya dan langsung melahap tanpa basa basi.
"Pelan-pelan Manami! Bisa terdesak kamu!" tegur Naoki yang terheran melihat sahabat karibnya itu makan seperti kesetanan.
"Eh, tadi kamu merhatiin apa sih sampai-sampai di marahin Haima sensei." tanya Naoki penasaran karena kejadian pagi tadi.
"Aku melihat Kozuki dan Yoshio dihukum lari keliling lapangan. Lucu sekali!" ucap Manami terkekeh.
"Kakak tingkat kita? Astaga kamu tidak sopan sekali memanggil nama mereka." tegur Naoki.
Manami terlihat cuek, dia tidak peduli masalah senioritas seperti itu. "Memang kenapa? Suka-suka aku memanggil mereka apa."
"Setidaknya kamu memakai embel-embel senpai. Mereka kan satu tingkat diatas kita."
Manami tidak mendengarkan. Dia lebih tertarik memakan bentonya. Naoki mencebik, dia yakin Manami tidak akan mendengarnya.Kedua sahabat erat itu akhirnya menikmati makanan mereka dengan khidmat.
Setelah makanan habis, keduanya menegak minuman. Jam istirahat masih tersisa beberapa menit. Mereka berdua lalu memutuskan untuk segera ke kelas dan mengobrol disana.
Keduanya memang sangat akrab. Mereka berdua telah berteman semenjak mereka masih dalam kandungan. Bagaimana tidak? Kedua orang tua mereka juga sahabat karib dan mereka juga tinggal bersebelahan. Jadi tidak heran, keduanya menjadi sangat akrab layaknya saudara kandung.
"Michan. Nanti aku ke rumahmu ya! Kita harus mengerjakan tugas essay sejarah. Lusa bakal dikumpulkan kan?" ucap Naoki.
"Sip! Sekalin menginap juga tidak apa-apa!" ucap Manami lagi.
Obrolan mereka lalu terhenti ketika bel tanda pelajar dimulai. Keduanya lalu kembali ke bangku masing-masing dan kembali belajar hingga waktu pelajaran selesai.
₮฿₵
Lama banget elle baru update. Sekolah offline bikin makin sibuk sih. Tempat kalian sdah sekolah offline juga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi No Seide
Teen FictionMenceritakan tentang dua sahabat yang mencintai dua wanita yang juga bersahabat. Sayangnya wanita yang disukainya sudah memiliki orang yang disukainya. Bagaimana perjuangan mereka untuk mendapatkan hati kedua wanita itu? Don't Like Don't Read Skip...