Chapter 30

894 116 4
                                    

Keesokkan Harinya,,,

Matahari mulai memancarkan sinarnya dan Miu sudah berdiri di balkon yang tak besar itu.

"Selamat pagi, dunia" Tersenyum sambil menutup mata cantiknya. Perban ditangan kirinya ia lepas karena dirasa tidak terlalu parah dan sakit lagi. Mulai berjalan ke lantai 1 untuk menyapa teman-temannya yang sibuk membersihkan peralatan karena sebentar lagi jamnya kedai dibuka.
"Selamat pagi teman-teman" Ucapnya dengan riang.

"Pagi, Miu" Ucap mereka serempak.

"Pagi, juga" Sang kepala koki melirik Miu dengan tatapan bingung.
"Eh---bukan kah kau harus nya istirahat hari ini? Kenapa pakai seragam?"

Cengar cengir kambing. "Miu sudah istirahat dengan cukup kok kemarin, Phi dan tangan Miu juga sudah membaik hari ini. Lagi pula, Miu bosan dikamar terus" Mengeluarkan puppy eyesnya.

Menggelengkan kepala. "Tidak bisa. Phi diminta oleh bos untuk mengawasimu agar kau istirahat hari ini. Kalau Phi membiarkanmu, Nanti Phi yang kena omel bos. Kamu mau Phi diomelin?" Berkacak pinggang. Miu menggelengkan kepala dengan cepat.
"Kalau begitu, sekarang naik ke kamarmu dan istirahatlah. Phi juga khawatir pada kondisimu. Besok baru kembali bekerja, ya" Mengusap rambut Miu.

"Baiklah. Miu naik ke kamar dulu, Phi" Pria tersebut mengangguk sebagai jawaban. Miu pun kembali ke kamarnya, membuang celemeknya sembarang ke atas ranjang dan duduk di kursi kayu yang posisinya tepat menghadap jendela. Menaruh kepalanya di atas meja kayu tersebut.
"Bosan" Cemberut lalu menutup matanya.

.

Kring

.

Bunyi bel kedai, menandakan seseorang baru saja masuk. "Selamat datang. Ingin pesan apa, Tuan?" Tersenyum sambil terpesona dengan ketampanan tak wajar pria didepannya.

Melirik sekitar lalu menatap datar wanita didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melirik sekitar lalu menatap datar wanita didepannya. "Apa Nanna ada disini?"

"Nanna?" Bingung.

Mengangguk. "Panggil dia untuk bertemu denganku sekarang juga"

"Maaf, Tuan. Tapi disini tidak ada yang bernama Nanna"

Menautkan alisnya. "Jangan bohong. Baru kemarin aku bertemu dengan nya di tempat ini. Dan juga, dia memakai pakaian yang sama denganmu saat itu"

"Tuan, saya tidak berbohong. Disini memang tidak ada yang bernama Nanna"

"Ck, tidak berguna" Mulai melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju lantai 2.

"Maaf, Tuan. Anda tidak boleh masuk sembarangan" Menghadang Gulf dengan sopan.

"Menyingkir dari hadapanku kalau kau masih ingin bekerja disini" Menatap tajam.

"Ada apa ini?" Sean baru saja datang dengan ransel di pundaknya.

Legend Of The Sea || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang