JANGAN LUPA TEKAN BINTANG UNTUNG MENG- VOTE CERITA INI !
WAJIB RAMEIN SETIAP PART
• • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ikh ka arkan, kok bilang Nana genit sih, padahal nana ga genit tau " ucap nya sambil menatap sang pacar tajam tapi sayang nya bagi semua orang itu terlihat sangat menggemaskan
" Masih berani jawab padahal udah di kasih tau jangan genit " ucap sang pacar sambil melipatkan tangan nya di depan dada
" Ikh di bilangin gak genit tau nana, Kaka aja yang sotai " ucap nya sambil mengerucutkan bibir nya
" Prttt hahahahah " tawa beberapa orang yang di dalam markas tertawa terbahak - bahak Atas kejadian apa yang di ucap Nana
padahal ga ada yang lucu ya, heran banget
" Berisik Lo pada keluar aja semua " ucap Arkan sambil ngegas
" Marah - Marah Mulu Lo " ucap Alvano, sapa aja dia Al dia Kaka dari Nana atau Anastasya
" Udah lah pak boss tanda nya itu nama cute jodoh gue udah dewasa iye ga na " ucap saka sambil menaik turun kan halis nya
" Lo pulang lewat mana sak, pertigaan apa jalan raya " ucap Arkan sambil suara dingin
kalau kata yang lain suara nya serem kayak mau nerkam orang
" Kak Arkan mending sekarang kita jajan yuk, kasian cacing di perut belum di kasih makan " ucap Nana sambil mengelus perut nya yang sedikit membuncit
" Mau makan apa hm " ucap Arkan sambil mengelus rambut nana
" Ini masih banyak orang ya anjing, kok pada bucin sih " ucap geral sambil menatap Arkan sinis
" Ikh Bang geral kan di sini ga ada anjing tau, kok Kaka bilang anjing " ucap Nana sambil mencari hewan yang di sebut geral
" Udah, yuk ke bawah aja sama abang, Arkan lama " ajak Alvaro sambil mengandeng tangan kecil nana
"Hehehehe maaf bisa, kelepasan, nyantai aja itu mata awas ke colok " ucap geral sambil nyengegesan yang sambil di tatap Arkan tajam
