Kisah nyata.
Ini adalah cerita yang paling seram dan bikin saya merinding saat menulisnya.
Di ceritakan di sebuah kampung di suatu kota ada 5 sekawan, mereka berlima sahabatan sejak kecil dan mereka juga bekerja di tempat penggalian tanah tradisional.
Mereka berlima sudah menikah dan mempunyai anak, setiap hari libur mereka selalu pergi memancing ke danau jangari daerah cianjur tempat nya.
" Besok pagi kita mancing lagi ga??" Ucap ujang, saat sore hari sebelum pulang kerja di tempat penggalian tanah
" Iya ayu berangkat" ucap sandi
" Kita ketempat minggu lalu aja banyak ikan nya di sana" ucap asep
" Gasshh" ucap mul
" Ijin istri dulu " ucap radi
( Semua nama di sini saya samarkan)
Subuh pun tiba, setelah selesai solat subuh mereka berlima pergi memancing ke danau jangari, mereka berangkat naik mobil bak terbuka milik mul, dan sampai di jangari jam 6 pagi
Mereka memarkirkan mobil nya, lalu meminta ijin buat menyawa rakit bambu yang di kayuh ke pemilik penyewaan
" Bah, biasa kita sewa 5 rakit nya" ucap salah satu dari mereka
" Oh , iya , silahkan, tuh di sebelah sana, yang mancing kemarin dapat banyak ikan" ucap si abah
" Iya bah makasih saran nya" ucap mereka
" Iya sama² , hati hati ya " ucap si abah
Dan mereka pun memancing, menaiki rakit bambu, meraka memancing berpisah tidak berdekatan.
Sore pun tiba, mereka balik lagi ke tempat penyewaan rakit, dan ada satu orang yang belum balik lagi, yaitu ujang yang balik lagi terlambat hampir jam 6 sore baru nyampe ke tempat penyewaan rakit.
" Wah pantesan lama, kamu dapat ikan banyak ternyata , besar besar lagi ikan nya" ucap mul
" Iya" jawab ujang
" Saya minta ikan nya cuman dapat sedikit" ucap asep
" Ambil saja, sisakan buat istri dan anak ku" ucap ujang
" Kamu kenapa, pucat bener tuh wajah" ucap sandi
Ujang hanya menggelengkan kepala
Singkat cerita, ikan yang di dapat ujang di bagi rata ke 4 sabahat nya, dan mereka pulang kerumah masing masing.
" Tok, tok, tok" suara pintu rumah di ketok
" Oh, akang sudah pulang, wah dapat ikan banyak, dede, bapak pulang dapat ikan banyak" ucap istri dan memanggil anak nya, anak nya masih berumur 4 tahun
"Iya mah, mana" ucap anak ujang
Tapi saat anak nya sampe di depan pintu, anak nya terdiam, dan memeluk ibu nya,
" Kamu kenapa de??" Ucap ibunya
Hanya gelengan kepala dan wajah ketakutan saat melihat bapa nya,
Ujang masuk kedalam rumah terus mandi, dan langsung masuk kedalam kamar, istri nya ujang mengerti, mungkin suami nya cape jadi langsung tidur.
Malam pun tiba, namun anak nya tidak mau tidur di kamar, milih tidur sendiri di kamar sebelah, padahal biasa nya belum berani tidur sendiri di kamar.
Istri nya pun tidur menemani suami nya, tapi betapa kaget nya iya, saat terbangun di waktu subuh, kasur nya basah kuyup bahkan banyak air kelantai seperti kasur yang di rendam dalam air.
" Kang bangun, atap kita bocor kaya nya, kasur nya basah?" Ucap istri membangunkan ujang
Tapi ternyata malam itu tidak hujan dan atap nya tidak bocor,
" Kamu kenapa kang??, Tubuh mu basah semua dan keluar keringat dingin, kasur nya basah karena keringat mu kang, kamu sakit bukan, tubuh mu sangat dingin" ucap istri karena merasa hawatir karena basah nya kasur karena keringat yang keluar dari suami nya
" Akang tidak apa²" ucap ujang yang terus bangun lalu pergi ke mesjid buat solat subuh
Dan saat jam 8 pagi , sandi menjemput ujang untuk berangkat kerja , karena mereka berangkat selalu barengan.
" Jang ayu kerja jangan tidur aja" teriak sandi di luar rumah di atas sepada motor nya.
" Kalau sakit jangan bekerja kang, istrahat saja di rumah" ucap istri di dalam rumah
" Akang kerja dulu" ucap ujang
" Makan dulu kang" ucap istri
" Entar saja " ucap ujang
Mereka pun berangkat bekerja naik motor nya sandi ke tempat galian tanah
" Tubuh mu dingin banget jang, sakit jangan maksain kerja" ucap sandi saat di perjalanan
" Engga" ucap ujang
Singkat cerita, mereka sampai di tempat kerja dan ketiga teman nya pun sudah di sana, hari itu mereka kerja seperti biasa, keanehan nya wajah ujang sangat pucat dan banyak keringat yang membasahi baju nya saat bekerja , di saat istrahat mereka berlima berkumpul buat makan
" Jang kamu ga bawa bekal bukan" ucap asep
Ujang hanya menggelengkan kepala,
"Ini banyak nasi mah ayu makan bareng" ucap mul
" Saya tidak laper" ucap ujang yang memilih diam di saung tempat istrahat, dia duduk seperti yang melamun, dengan wajah yang sangat pucat seperti orang sakit,
Sore pun tiba, mereka pulang lagi kerumah masing masing.
" Tok, tok, tok" suara pintu di ketok
" Oh akang sudah pulang, tumben ga bilang salam" ucap istri sambil mencium tangan nya
" Kang, tangan mu sangat dingin seperti es, kita berobat saja, kamu sakit kang, wajah mu juga sangat pucat" ucap istri
" Saya mau tidur" ucap ujang yang langsung masuk kedalam kamar, dan langsung tertidur pulas
Malam ini juga anak nya masih sama, tidak tidur bersama ibu dan bapak nya milih tidur sendiri, dan di saat bangun setelah adzan subuh , istri nya kaget lagi, semua kasur nya basah oleh keringat yang keluar dari tubuh suami nya
" Kang bangun, tubuh mu sangat dingin, wajah mu sangat pucat kita pergi berobat " ucap istri
" Engga" ucap ujang sambil menggelengkan kepala
Bersambung.
Salam.
Author doni permana, cianjur 26 juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Horor Nyata
KorkuBerisi kisah-kisah nyata para pendaki dan kisah horor lainnya