Part 4 - End

78 12 2
                                    

Di hari itu sandi tidak bekerja, dan pergi lagi ke jangari, dia sampai di sana masih pagi, dan langsung menanyakan ke si abah pemilik rakit, tengtang mayat yang di temukan beberapa hari kemarin.

" Tumben bukan hari libur kerja datang memancing" tanya si abah

" Saya tidak mau mancing bah, tapi saya mau menanyakan siapa mayat yang di temukan kemarin" ucap sandi

" Yang jelas, mayat di temukan mengambang oleh penjala ikan, dan langsung lapor ke polisi air di terminal kapal perahu di jangari, kabar yang abah dengar tidak ada indentitas nya, kalau mau lebih jelas tanya ke petugas di sana," penjelasan si abah tentang penemuan mayat

Sandi langsung ke pos petugas dan meninggalkan si abah, setelah sampai di pos petugas, di tanyakan lagi kronologis penemuan mayat itu, petugas yang jaga juga tidak tau, yang jelas hasil penyelidikan, murni korban tenggelam, bukan korban kekerasan atau korban pembunuhan,

" Apakah sudah ada keluarga yang datang??" tanya sandi ke petugas

" Kabar terakhir dari rumah sakit, belum ada keluarga yang jemput, mayat masih di brangkas es di rumah sakit," penjelasan petugas

" Di rumah sakit mana" tanya sandi

" Di rumah sakit ***" jawab petugas

Dan setelah merasa cukup penjelasan dari petugas, sandi langsung kerumah sakit untuk melanjutkan rasa penasaran nya.

"Mohon maaf mengganggu kerja nya" ucap sandi ke perawat yang jaga, di  pendaftaran rumah sakit

" Oh, iya pak, ada yang bisa saya bantu??" Ucap perempuan yang jaga

" Saya mau menanyakan, mayat yang tenggelam di jangari beberapa hari kemarin, apakah sudah ada keluarga yang menjemput nya??" Tanya sandi

" Di tunggu sebentar ya pak, saya cek dulu" jawab perempuan yang jaga

" Oh, masih ada di lemari tempat penyimpanan mayat pak,dan belum ada keluarga yang datang," jawab nya lagi

" Boleh kah saya melihat nya mba" ucap sandi

" Boleh pak, silahkan" ucap nya lagi

" Pak satpam kesini sebentar, tolong antarkan bapak ini keruangan penyimpanan jenazah, di lemari no dua" teriak mba nya memanggil satpam untuk mengantar kan sandi

Dan di antarkan lah sandi ketempat penyimpanan jenazah, betapa kaget nya ia saat melihat sosok yang sangat ia kenal.

" Inalilahi wainailaihi Raji'un" teriak sandi sambil memeluk jasad yang sangat ia kenali, dan air mata terus mengalir dari mata nya, seakan tak percaya, rasa penasaran nya  menjadi kenyataan.

" Bapak keluarga nya, yang sabar dan iklas, lebih baik almarhum segera di kubur kan karena sudah terlalu lama di sini, dan rencana nya kalau hari ini tidak ada keluarga yang datang, pihak rumah sakit yang akan mengubur nya, sekarang segera lengkapi surat surat pengambilan jenazah di depan" ucap satpam

" Iya pak, tapi saya mau pulang dulu memberi kabar pada keluarga yang lain, terutama istri dan anak nya, biar mereka melihat nya langsung" ucap sandi

" Oh, iya silahlkan, tapi mohon maaf berhubung bapak mengaku keluarga nya , ktp bapak di simpan dulu di sini," ucap satpam

" Iya pak silahkan" ucap sandi sambil memberikan ktp nya

" Nanti di ambil saja di depan setelah bapak urus semua nya" ucap satpam lagi

" Iya pak, terima kasih ,saya pulang dulu" ucap sandi sambil meninggal kan satpam dan rumah sakit lalu pulang kerumah nya.

Jam menunjukan pukul 10 siang, saat sandi sampai di rumah nya.

Kumpulan Cerita Horor NyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang