Cintaku Terikat Ikat Rambut Unyu

Bab 1 Mengantar Pulang

Hay gaise, aku bawa cerita baru nih. Semoga ceritaku dapat menghibur kegabutan kalean ya gaise...

Selamat membaca.

~~*~~

Usia 20 bukanlah sebuah usia yang bisa dibilang matang ataupun usia yang dikategorikan remaja. Di usia ini pada umumnya adalah masa pencarian jati diri. Begitu pula dengan pemuda bernama Jekey Ananta Putra atau bisa kalian panggil Jekey.

Dia adalah pemuda dalam masa usia 20 tahun yang sedang menempuh pendidikan tingkat Perguruan Tinggi disalah satu Universitas yang ada di Jakarta, Jekey sendiri sekarang sudah berada di semester 3 jurusan DKV. Jekey hanya pemuda biasa yang juga masih suka nongkrong dan main game.

Jekey sendiri merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Adiknya perempuan, saat ini dia menempuh pendidikan di tingkat SMA kelas 2, namanya Raina Ananta Putri atau panggil saja Raina. Mereka juga hanya sepasang saudara kakak beradik pada umumnya yang terkadang suka bertengkar dan bisa rukun di kemudian hari.

"na, tu dicariin Naya!" seru jekey dari ruang tamu, karna ada teman Raina yang berkunjung ke rumahnya.

"suruh masuk kamar gua aja bang, gua lagi maskeran." Sahut Raina dari kamarnya

Namanya Anayya Saputri, gadis cantik yang terlihat lemah lembut dan menggemaskan itu adalah sahabat dekat Raina. Naya itu gadis yang terlihat polos dan menggemaskan, tubuhnya mungil namun agak tembam sehingga membuat orang yang melihatnya gemas sendiri ingin memeluknya atau hanya sekedar memcubit pipinya.

Bahkan Jekey sendiri dibuat gemas dengan Naya sebenarnya, ingin sekali mencubit pipi Nayya, jika diperbolehkan sih inginnya dipeluk saja sebagai bantal untuk menemani tidurnya. Ya, Jekey memang tertarik dengan Nayya.

Tidak munafik Jekey memang menyukai Nayya karena Nayya cantik, namun Jekey belum mempunyai kesempatan untuk mendekati Nayya, karna biarpun Nayya menggemaskan dia termasuk gadis yang pemalu dan cuek, dia tidak terlalu banyak bicara dengan orang yang tidak mengenal dekat Nayya bahkan meskipun Jekey sendiri merupakan kakak dari sahabatnya, dimata Nayya dia tetaplah orang asing. Jadilah Jekey hanya bisa memandangi Nayya diam – diam atau hanya sekedar menggoda Nayya.

"Tu Nay disuruh ke atas aja sama Raina, langsung masuk kamar." Kata Jekey menyampaikan pesan adiknya pada Nayya.

"Iya kak, makasih" Tu kan sudah dibilang Nayya itu cuek tidak banyak bicara.

"Awas jangan salah masuk kamar." Ujar Jekey menggoda Nayya sambil cekikikan sendiri.

Namun karna memang Nayya cuek jadilah Jekey hanya diabaikan, dan Nayya pun berlalu pergi masuk ke kamar Raina. Duh kasihan sekali ya Jekey ini, ingin pendekatan malah diabaikan. Tapi Jekey malah jadi semakin gemas dengan tingkah Nayya yang cuek menggemaskan ini.

"Nay kok abang gue dicuekin sih?" ujar Raina sesampainya Nayya di kamarnya.

Temannya baru sampai bukannya disambut dengan peluk atau diambilkan cemilan ini malah ditanya yang tidak – tidak. Memang namanya juga kakak beradik jadi pasti kompak, tengil sekali memang mereka ini.

"Dicuekin gimana sih, kan tadi udah bilang makasih." Ujar Nayya menjawab pertanyaan Raina.

Duuuuh ini Nayya juga kenapa tidak peka sekali. Ya beginilah Nayya, polos, cuek tidak peka lagi. Jadi Jekey butuh usaha ekstra jika benar – benar ingin mendapatkan Nayya.

"Lo tu bego apa pura – pura bego sih nay. Kakak gue tu pengen deket ama lo, tapi lo diajak basa – basi aja gak bisa." Raina berujar dengan agak keras, bahkan dia sampai melepas maskernya karna terlalu gemas dengan sikap Nayya.