Ghost Story

Ghost Story #5

"Semua yang hidup, akan mati."

Sekarang sudah pelajaran terakhir dan sebentar lagi menunjukkan pukul 5 sore yang artinya jam pulang sekolah akan segera tiba. Krystal telah menyelesaikan quiz nya dengan baik, namun ia tidak yakin akan berhasil pada quiz kali ini, pikirannya kacau.

Di mulai pagi hari yang benar - benar bisa membuat siapa saja gila,siangnya berhadapan dengan tiga wanita manja dan kurang ajar, kini quiz. Hari yang cukup berantakkan dan melelahkan.

KRIING!!!!

Sebagian anak bersorak dan gaduh saat bel pulang berbunyi, Krystal benar - benar sedang tidak bersemangat sekarang.

"Tal, ngafe yuk." Ajak Alexa

"Ide bagus tuh, siapa tau bisa naikkin mood lu lagi, yuk yuk." Sambung Khenxa.

"Kalian aja deh, gue bener - bener ga kepengen pergi. Lagian si mamang udah jemput." Tolak Krystal dengan wajah lesu.

"Yaudah lo istirahat aja, muka lo juga keliatan lemes banget."

"Kalo ada apa - apa langsung telpon kita aja ya."

Krystal mengangguk dan memeluk sahabatnya itu, ia tidak pernah selemas ini sebelumnya.

Krystal beranjak pergi menuju mobilnya, sopir pribadi keluarga Nata telah menunggunya. Di koridor, ia bertemu dengan Dio. Anak laki - laki tampan dengan wajah dingin, menurut rumor yang beredar, Dio menyukai Krystal. Wow, fantastic.

"Gue anter yuk." Ucap Dio, Krystal tidak menanggapinya dengan tetap berjalan dan menatap ke depan.

"Hei, gue anter yuk, sekalian makan gue laper nih."

"Makan aja sendiri, gausah ngajak gue."

"Tapi gue mau makan sama lo."

"Tapi gue gamau makan sama lo."

"Lo harus mau dong."

"Kok lo maksa sih." Krystal berhenti dan berbalik menatap tajam kearah Dio. Hari ini bagi Krystal sudah kacau, tambah kacau saat bertemu Dio.

"Lo sombong banget sih jadi cewe? Harusnya lo bersyukur gue suka sama lo sampe ngejar - ngejar lo kaya gini."

Krystal memiringkan pandangannya dan bereaksi seolah - olah terkejut.
"Sekarang gini, ada gak gue minta lo ngejar - ngejar gue? Ada gak gue nyuruh untuk lo suka sama gue JAWAB!"

"Tolong lo gausah ganggu gue lagi, hari ini udah kacau buat gue jadi tolong lo jangan bikin tambah kacau, paham lo!"

Krystal berbalik meninggalkan Dio yang terkejut di tempatnya saat Krystal membentaknya, ia tidak terima, dari sekian banyak wanita yang mengejar cinta Dio, hanya Krystal yang sulit didapat dan keras kepala. Biasanya, para wanita selalu memujanya dengan perkataan
menggelikan seperti "Rahim aku anget" "Aku rela di apa - apain asal sama kamu." Dan lain sebagainya.

Namun, Dio tipikal orang yang suka dipuji - puji dan tidak suka dikritik apalagi dibentak. Ia mengejar Krystal lalu menarik tangannya.

"Sini lo, jangan kurang ajar ya sama gue, gue udah berusaha halus sama lo. Jangan belagu mentang - mentang lo cewe." Pergelangan tangan Krystal dicengkeram oleh Dio dengan keras, cukup sakit namun masih bisa ia tahan.