What are we? (1/2)

1.5K 123 20
                                    

Tidak biasanya mereka masih terjaga setelah melakukan kegiatan "making love" mereka.

Well, Seungwan tidak tau apa dia pantas menyebutnya making love or they just having sex? But, sure it's more than "having sex" for Seungwan.

Joohyun membenamkan wajahnya di ceruk leher Seungwan. Sesekali Joohyun menghirup aroma tubuhnya. Seungwan tidak mengerti kenapa Joohyun sering melakukan itu. Apa enaknya dari aroma tubuhnya apalagi dengan banyak keringat seperti ini.

"Kamu nginep kan?"

Pertanyaan Joohyun menyadarkannya dari lamunan.

"Tidak masalah?"

Joohyun tertawa kecil. "Kita sudah melakukan kegiatan tadi dan kamu masih menanyakan itu?"

"Kegiatan apa?" Seungwan menggoda Joohyun yang dibalas cubitan kecil di pinggangnya. Sambil terus menggoda Joohyun, sebenarnya dia menunggu Joohyun menjawab pertanyaannya. Dia ingin Joohyun mengatakan sesuatu tentang itu. Seungwan cuma ingin tau apakah Joohyun merasakan hal yang sama dengannya.

"So? You're staying, right?"

"Why? Kamu takut lagi tidur sendiri? Aku sudah bilang jangan nonton horror sendiri lagi. Kamu suka sok berani sih." Kata Wendy sambil menahan tawa.

"Ih! Bukan karena itu. Aku sudah tidak pernah nonton horror kalau tidak sama kamu."

"Aku jadi inget tadi Sua mengajakku menonton bareng kalau ada waktu. Is that okay.." Melihat perubahan ekspresi Joohyun, Seungwan langsung menghentikan ucapannya. Apa ada yang salah?

Joohyun langsung melepaskan pelukannya dan membalikkan badannya. "Terserah kamu deh."

Meskipun bingung dengan sikap Joohyun malam ini, Seungwan tetap memeluk Joohyun dari belakang, Seungwan terus mengelus lengan Joohyun. "Aku ada salah? Kalau ada, aku minta maaf. Dari pas aku datang kamu kayak marah sama aku. Aku jadi berpikir kamu tidak mau melihatku malam ini."

Joohyun tidak membalas ucapan Seungwan lagi. Joohyun juga masih membiarkan dia memeluknya dari belakang seperti ini. Mungkin bukan sesuatu yang serius.

"Joohyun? Udah mau tidur ya? Good night." Kata Seungwan sambil mengecup pundak Joohyun.

💙

Seungwan terbangun ketika mendengar suara dari dapur apartment Joohyun. Sudah jam 10 pagi. Sangat jarang Joohyun meninggalkannya bangun sendiri. Biasanya Joohyun akan menunggu atau membangunkan Seungwan. Kecuali kalau dia lagi kesal.

Seungwan bingung. Dia tidak melakukan apapun kemarin. Apa yang membuat Joohyun kesal seperti itu?

Setelah siaran radio dengan Sua dan Taehyun, Seungwan langsung ke apartment Joohyun. Apalagi hari ini dia tidak memiliki jadwal apapun, dia ingin menghabiskan waktunya bersama Joohyun.

Tadi malam ketika Seungwan datang, Joohyun melihatnya dengan tatapan yang sangat kesal lalu mendorongnya ke dinding dan menciumnya sampai dia kehabisan napas.

Yeah, Joohyun sangat hot ketika dia lagi kesal. Tapi Seungwan tidak akan mau berurusan dengan itu untuk waktu yang lama.

Melihat Joohyun sedang memasak di dapur, Seungwan langsung memeluknya dari belakang. Sepertinya leher dan pundak Joohyun sudah menjadi bagian favorit Seungwan. Dia terus mengecup bagian favoritnya itu dan membenamkan wajahnya di leher Joohyun.

"Kamu kenapa tidak bangunin aku?"

"Kamu kelihatan sangat lelah. Kamu tidurnya pules banget."

WENRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang