Beberapa jam telah berlalu, akhirnya mereka memilih untuk pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, Alleta yang mengendarai mobil nya kini mendapatkan tambahan penumpang yaitu Haikal, Chandra, dan Jenan.
"Buset Napa jadi tiga penumpang gw" ucap Alleta bercanda.
"Elah, numpang doang lagian kita searah" balas Chandra.
"Iyain aja lah" ucap Alleta lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Selama perjalanan ketiga bujang itu sangat aktif mereka terus bernyanyi dan bercanda hingga suasana menjadi sangat ricuh.
"Ehhh gw baru ingat sesuatu" ucap Jenan yang langsung mendapatkan tatapan dari kedua temannya itu.
"Apaan, lu ngelupain sesuatu gitu di cafe?" tanya Chandra.
"Nggak bukan itu" jawab Jenan.
"Terus apaan?" tanya Haikal penasaran.
"Tadi tuh yah, di cafe gw liat kalau bang Juna merhatiin Alleta terus, pasti bang Juna suka sama Alleta iya 'kan?" ucap Jenan otomatis mereka bertiga menatap Alleta, sedangkan Alleta yang di tatap merasa risih.
"Cieee leta, baru datang aja udah ada yang naksir, gw jadi iri" goda Haikal.
"Wahhh asik nih, gw nggak sabar nih ngadain acara di kompleks" sambung Chandra yang ikut menggoda Alleta.
"Berisik banget sih bocah, gw turunin juga lu semua" balas Alleta, ketiga bujang itu tertawa puas saat berhasil menggoda Alleta.
Alleta yang mulai muak tiba-tiba mengerem mobil nya, yang membuat Haikal, Chandra dan Jenan terbentur.
"Aiss lu yang bener dong bawa mobilnya" omel Chandra yang mengelus keningnya.
"Turun lu pada" ucap Alleta, lantas dituruti ketiganya tanpa menyadari niat Aletta. Setelah mereka turun Alleta langsung melajukan mobilnya dan memperhatikan ketiga bocah itu lewat spionnya.
"Lahh kita di tinggal dong, woii Alleta tungguin" ucap Jenan yang sadar dari ngebug nya.
"Wahhh Alleta tungguin" teriak Haikal yang berlari mengejar mobil Alleta, sedangkan Alleta tertawa puas melihat ketiga bocah itu.
"Hu hu hu hu lu beneran ninggalin kita, tega bener lu hu hu hu hu" ucap Haikal yang ngos-ngosan.
"Siapa suruh godain gw, udah buruan naik"balas Alleta yang membiarkan mereka naik.
.
Sesampainya di rumah, Alleta kini sedang bersiap untuk tidur, seperti biasa sebelum Alleta tidur dia harus melakukan beberapa perawatan dulu, saat sedang membersihkan wajahnya tiba-tiba Alleta kepikiran tentang ucapan Jenan tentang Juna yang menatapnya.
"Apa benar kak Jun ngeliatin gw?" ucap Alleta dalam hati.
"Ahhh nggak mungkin gw kan, bisa jadi dia ngeliat embun atau anes, bisa juga Jeslyn" sambung Alleta yang menepis pikiran nya itu, lalu melanjutkan membersihkan wajahnya.
Sedangkan di rumah Joshua, tampak Jeslyn yang juga sedang asik menggunakan skincare nya, dan saat itu juga Joshua masuk ke kamar Jeslyn dan meminta Jeslyn memakaikan masker wajah padaNya.
"Jeslyn tolongin kakak dong" ucap Joshua yang memasuki kamar adiknya itu.
"Mau di pasangin masker lagi?" tanya Jeslyn yang sudah paham dengan kakaknya itu.
"Hehehe tau aja kamu" jawab Joshua lalu duduk di hadapan adiknya itu, setelah itu Jeslyn mulai memakaikan masker ke kakaknya itu.
"Nah udah, ingat waktunya cuma 15 menit aja yah kak" ucap jeslyn, lalu Joshua mengangguk dan berterima kasih pada adiknya.
Jeslyn melanjutkan ritual perawatan wajah dan kulitnya hingga tuntas. Lalu ia bangkit dan berjalan ke kasurnya untuk menuju ke alam mimpi.
.
Keesokan paginya Jeslyn di kagetkan dengan kedatangan dua curut yang sudah ada di kamarnya sembari menikmati cemilannya.
"Astaga kalian ngapain pagi-pagi di kamar gw njir" omel Jeslyn yang sadar ternyata sudah ada anes dan embun di kamarnya.
"Pagi kata lo? liat noh jam berapa sekarang" tunjuk anes ke arah jam yang ada di kamar Jeslyn, seketika mata Jeslyn melotot saat sadar kalau ternyata sudah jam 9 pagi.
"Njir gw kok bisa telat bangun" ucap Jeslyn lalu segera menyambar handuk dan masuk kedalam kamar mandi, sedangkan Anes dan embun hanya menggelengkan kepalanya melihat Jeslyn.
"Teman lu tu nes" ucap embun.
"Teman lu juga yah" balas anes lalu mereka tertawa dan kembali mengobrak-abrik rak camilan Jeslyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story : Love And Hope♡✓
De Todo"Aku menaruh cinta dan harapanku ke seseorang yang belum pasti aku miliki" Juna "Mencintai seseorang yang masih belum bisa lepas dari masa lalunya itu sungguh berat." "Halah dari pada ngurusin itu, mending gw makan nastar aja" Setyawan. "Aishh ngeru...