cuplikan novel cetak

5.5K 340 7
                                    

Amnesia yang terjadi padaku karena benturan keras di kepala, tapi untung saja hanya mencederai dinding otak, sehingga kata dokter bisa mudah disembuhkan. Maka aku kembali bersemangat untuk menjalai terapi dan juga mengkonsumsi vitamin. Abimanyu menjagaku dengan sangat protektif, tidak boleh beraktivitas berlebih. Kami pulang ke apartemen milik Abimanyu akhirnya. Aku sebenarnya ingin pergi dari kota ini, ingin memulai hidup baru, hanya saja aku tidak boleh egois. Ada Abimanyu yang harus menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter. Maka, aku mengatakan lebih baik di sini, aku baik-baik saja.
Hari ini, Ica berangkat sekolah dengan diantar Abimanyu sekalian dia berangkat kerja. Aku baru selesai membersihkan diri, saat pintu depan diketuk seseorang. Saat akhirnya aku membuka pintu, aku tidak kenal dengan orang yang berada di depanku. Kemudian makin dibuat terkejut dengan tindakannya yang langsung memelukku. Sedikit berontak, akhirnya dia melepaskanku. Aku melangkah mundur saat wanita itu melepaskan pelukannya.
“Boleh, Ibu masuk? Saya, Ibunya Abimanyu. Bu Ani.”
Tentu saja, informasi itu membuat aku langsung paham dan mempersilakan beliau untuk duduk di sofa. Aku belum bisa mengingat, tapi ada sesuatu yang terlintas di pikiranku.

*****

Hayo apa yang akan dilakukan Bu Ani?
Penasaran yuk ikutan po nya

Beli dua sama senandung hati lebih hemat ya




Repihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang