02

924 108 3
                                    

"Saya harap semua Siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan....."

Semua Siswa Karasuno pagi ini berkumpul di lapangan mendengarkan sepatah kata dari Wakil Kepala sekolah.

"Wakil Kepala sekolah mau membunuh kita di luar sangat panas"

"Ditambah Wakil Kepala sekolah sangat lama berbicara di atas"

Beberapa siswa sudah mulai banyak mengeluh karena terlalu lama dan cuaca yang saat ini begitu terik.

"(Last Name)-san kau benar baik-baik saja?"

"Wajahmu terlihat pucat"

Kageyama yang kebetulan bersebelahan dengan kelas (Name) mendengar percakapan mereka. Dia bahkan melirik gadis itu yang tepat di sampingnya.

"Tidak apa teman-teman.... Lagi pula Wakil Kepala sekolah sebentar lagi pasti akan selesai"

(Name) membalas pertanyaan teman-temannya sambil terseyum agar mereka berhenti khawatir dengan kondisi tubuhnya. 

Kageyama masih saja melirik gadis di sampingnya tersebut melihat cahaya matahari yang mengenai wajahnya.

'Ah cahaya mataharinya.... Apa aku halangi saja?'

Kageyama melangkah sedikit ke depan menutupi cahaya matahari yang mengenai wajah (Name).

"Huh ?"

(Name) terlihat heran saat cahaya matahari tertutupi. Dia melihat ke samping mendapati laki-laki dengan tubuh yang tinggi berdiri tepat disampingnya.

Kageyama dengan cepat mengalihkan pandangannya saat (Name) melihat ke arahnya. (Name) memperhatikan baik-baik wajah laki-laki tersebut.

'Tunggu bukannya dia laki-laki yang waktu itu senpai.... Guhhg ternyata dia anak kelas satu juga, dasar (Name) bodoh'



"Ohh itu...anda...Huh"

'Apa cuma kebetulan? Jika seperti ini dia terlihat seperti laki-laki yang baik'

.
.
.
.
.
.
.

Hari ini klub voli melakukan latihan rutin diantara mereka melakukan latihan sendiri. Kageyama berdiri dari tempatnya berjalan keluar pergi gym yang lain.

Streek

Suara pintu gym bergeser Kageyama masuk ke dalam dan melihat (Name) sedang memegang bola basket di tangannya.

"Apa aku terlahir sangat payah dalam hal olahraga, bahkan memasukkan bola ke ring saja sangat sulit"



Kageyama memiringkan kepalanya saat mendengar ucapan (Name).

'Sepertinya dia kesulitan'

Tap tap tap

Set

"Permisi..... coba angkat saja bolanya diatas kepalamu dan fokus pada arah tujuanmu..."

"Huh?"

Kageyama mendekati (Name) tangannya bahkan menuntun gadis itu mengangkat bola basket. (Name) melihat ke atas wajah Kageyama yang bengitu dekat dengannya.

"Lalu beri kekuatan pada lenganmu dan masukkan bolanya ke arah ring basket"

(Name) mengikuti instruksi dari Kageyama dan hasilnya...

Strukk

"Wahh berhasil masuk!!"

(Name) kembali melihat ke arah Kageyama. 'Wah gila... bagaimana bisa seorang pemain voli bisa sangat cocok juga dengan basket'

Choice [Kageyama Tobio x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang