Aku Menjadi Ibu Tiri Dari Mantan Suamiku

Bab 18 Bagian 1: Kekayaan Bersih

Setelah Wan Xing menanyakannya selama beberapa hari, Lin Wei Xi akhirnya mengumpulkan kebenaran tentang maharnya.

Tahun lalu Gao Xi meninggal karena sakit, dan Yan Wang Mansion memiliki bisnis yang berkembang, tentu saja mereka tidak akan serakah untuk mahar menantu mereka, jadi mahar Gao Xi diserahkan kepada Duke Yingguo Mansion secara utuh. Dan gagasan Duke Yingguo Mansion tentang menikah lagi seorang gadis dengan nama Gao datang, dengan mahar yang sangat murah hati. Kemudian, Duke Yingguo Shizi dan Gu Cheng Yao mencapai kesepakatan untuk membiarkan Gao Ran menikah sebagai istri kedua. Duke Yingguo Mansion sangat gembira. Pada saat itu, untuk memenangkan Gao Ran mereka mentransfer semua mahar Gao Xi ke Gao Ran, dan juga menyisihkan beberapa perak sebagai uang perlindungan untuk Gao Ran.

Gao Xi adalah anak tertua di cucu dari Duke Mansion jadi mas kawinnya sangat besar, dan hanya anak dia juga ibunya Wei shi ini. Mahar Wei shi ditambah mahar yang disiapkan oleh Duke Yingguo Mansion, dan subsidi pribadi oleh Putri Agung Shou Kang, kekayaan bersih Gao Xi bisa dibayangkan.

Kemudian, Gao Xi meninggal karena sakit tanpa memiliki anak. Jika anak perempuan yang sudah menikah tidak memiliki anak, mahar harus dikembalikan kepada keluarga orang tua. Pada saat itu, pernikahan kembali Gao Ran sudah mapan. Jika Nyonya Duke Yingguo ingin memenangkan mertua Yan Wang Mansion, maka sikap Gao Ran sangat penting. Nyonya Duke Yingguo mengalami pendarahan hebat dan menyerahkan sebagian besar mahar Gao Xi kepada Gao Ran, menambahkan empat set hiasan kepala dan perhiasan baru. Namun, mahar Gao Xi masih berisi barang-barang Wei shi. Jika itu adalah menantu perempuan biasa, Nyonya Duke Yingguo, ibu mertua, dapat langsung mengambil tindakan, tetapi Wei shi adalah putri seorang putri, yang membuatnya sedikit rumit.

Wei shi telah meninggal selama bertahun-tahun, dia hanya memiliki satu anak perempuan di bawah lututnya, jadi semua mahar Wei shi harus diwarisi oleh Gao Xi, dan keluarganya tidak berhak untuk memulihkannya. Masalahnya adalah Gao Xi juga meninggal di usia muda, dan dia tidak meninggalkan keturunan. Duke Yingguo Mansion sangat cemas saat menangani harta milik Gao Xi. Meskipun Puteri Agung Shou Kang tidak memiliki penerus selama bertahun-tahun, dan keluarganya mengalami kemunduran, tetapi selama Puteri Shou Kang masih hidup selama satu hari, dia akan tetap menjadi keluarga kekaisaran, cucu dari kaisar saat ini. Penurunan Rumah Putri Shou Kang adalah urusan keluarga kekaisaran sendiri. Jika orang luar tidak berani memberikan wajah kepada sang putri, maka mereka akan berselisih dengan klan kekaisaran.

Duke Yingguo Mansion masih memiliki keraguan tentang putri senior ini, dan hanya bisa dengan sopan menyampaikan kata-kata itu ke rumah putri, menanyakan bagaimana Grand Princess Shou Kang akan menangani mas kawin Gao Xi dan bahkan Wei shi.

Puteri Agung Shou Kang telah menikmati pemujaan kekaisaran seumur hidup. Ketika dia membuka akunnya sendiri, dia tidak harus menderita dari pendapat ibu mertua dan ipar perempuannya. Harta miliknya hanyalah harta duniawi, dan dia tidak terobsesi dengannya. Meskipun rumah putri tempat tinggal Shou Kang sekarang menyandang gelarnya, setelah dia meninggal, rumah putri akan diambil kembali oleh klan kekaisaran dan akan diberikan kepada putri lain setelah mereka memperbaikinya. Itu tidak ada hubungannya dengan keluarga fuma. Puteri Agung Shou Kang tidak memiliki seorang putra, dan harta keluarga yang besar akan dikembalikan ke kas negara setelah kematian, sehingga mahar putri yang sudah menikah tidak sepenting keluarga biasa.

Jika ini adalah putri shu biasa , setelah kematian Gao Xi, mahar Wei shi akan diwarisi oleh putri shu , bahkan jika dia tidak memiliki hubungan dengan Wei shi dan Putri Agung Shou Kang. Tapi Gao Ran adalah putri Han shi, pelakunya yang membunuh Wei shi sejak awal, bagaimana mungkin Putri Shou Kang membiarkan sarang pelacur ini mengambil keuntungan sebesar itu? Setelah menerima surat itu, Grand Princess Shou Kang mencibir, segera mengabaikan wajah mertuanya, dan memerintahkan pelayan mansion untuk pergi ke Duke Yingguo Mansion. Duke Mansion berencana untuk memberi Gao Ran berapa banyak mas kawin yang dia tidak pedulikan, tetapi barang-barang Wei shi dan apa yang dia persiapkan untuk cucunya Gao Xi, bahkan biji melon kecil pun harus dikembalikan.

Setelah bertahun-tahun, rumah putri mengambil kembali mahar putri mereka yang sudah menikah, tamparan wajah ini terlalu berat. Rumah tangga gerbang tinggi paling dihargai mukanya. Dengan cara ini, Grand Princess Shou Kang di depan seluruh ibukota melemparkan wajah Duke Yinggo Mansion ke tanah dan menginjaknya. Nyonya Duke Yingguo sangat marah, tetapi siapa yang membuat yang lain memiliki nama keluarga 'Gu'. Nyonya Duke Yingguo sangat menderita tetapi dia tidak berani melakukan apa pun pada Putri Agung Shou Kang kecuali secara pribadi memarahi beberapa kalimat di depan putra dan menantunya. Sekarang mertua dari dua rumah telah menjadi musuh, nyonya Duke Yingguo juga memiliki wajah dingin, diam-diam menyebarkan hal-hal yang tidak biasa di rumah putri. Mereka adalah Duke Yingguo Mansion yang bermartabat. Bagaimana mungkin keluarga Gao tidak mampu membayar mahar ketika menikahkan putri-putri mereka?　

Jadi mahar Gao Ran adalah bagian yang disiapkan oleh Rumah Adipati Yingguo untuk mahar Gao Xi. Setelah itu, beberapa pakaian empat musim dan perhiasan emas dan perak ditambahkan. Tentu saja, mahar ini tidak buruk, tetapi untuk meletakkannya di ibu kota, itu hanya tingkat putri bangsawan biasa. Keluarga bangsawan ibukota sebanyak anjing, dan ada banyak wanita yang memiliki latar belakang keluarga superior. Mas kawin Gao Xi setinggi langit di mata orang biasa, tapi di depan wanita dari kelas yang sama itu biasa-biasa saja.

Wei shi adalah putri satu-satunya, dan Gao Xi juga putri satu-satunya. Akumulasi mahar selama tiga generasi tidak dapat diremehkan, dan Gao Ran tidak memiliki dukungan finansial dari keluarga ibunya. Mahar yang disiapkan oleh Duke Yingguo Mansion sebenarnya biasa-biasa saja. Lagipula, keturunan Duke Yingguo Mansion banyak. Bahkan jika Gao Ran menikah tinggi, dia juga tidak lebih dari seorang putri yang sudah menikah. Bisakah dia membandingkan dengan putra dan cucu duke mansion? Namun, jika Gao Ran mendapatkan kekuatan finansial dari rumah suaminya di Yan Wang Mansion, itu adalah masalah lain. Tidak peduli seberapa dalam latar belakang keluarga, jangan membandingkannya dengan kekayaan dan kehormatan keluarga kekaisaran. Hari ketika mereka dapat dibandingkan mungkin adalah hari ketika keluarga akan dipotong dengan rapi.

Lin Wei Xi menghela nafas lega ketika dia mengetahui bahwa mahar ibunya Wei shi dan akta tanah yang disubsidi oleh neneknya secara pribadi untuknya telah diambil kembali oleh Istana Putri. Itu bagus, mahar yang diberikan kepadanya oleh Duke Yingguo Mansion adalah milik pribadi keluarga Gao, dan jika mereka bersedia mentransfernya ke Gao Ran, Lin Wei Xi tidak mengatakan apa-apa, dan tidak terlalu peduli. Namun, peninggalan ibunya Wei shi tidak peduli apa yang tidak bisa dinodai oleh Gao Ran.

Peninggalan ibunya dan barang-barang neneknya tidak jatuh ke tangan Gao Ran. Lin Wei Xi sangat senang. Selama beberapa hari, orang-orang yang ditemuinya merasakan semangat kegembiraannya. Dia bahkan menatap Gao Ran dengan kebaikan di matanya. Tampaknya apa yang didapat Gao Ran jauh lebih rendah dari apa yang dia miliki sebelumnya. Lin Wei Xi menunjukkan penyesalan yang mendalam di luar tetapi sebenarnya sangat bahagia.　

Sekarang memikirkan Gao Ran yang memamerkan kekayaan beberapa hari yang lalu, Lin Wei Xi merasa semakin konyol. Saat makan malam Lin Wei Xi menatap Gao Ran dengan senyum yang tidak bisa dijelaskan, dari waktu ke waktu Gao Ran meliriknya, Lin Wei Xi sengaja tidak menyembunyikan tindakannya. Gao Ran merasa sedikit kesal karena suatu alasan, bahkan Gu Cheng Yao melirik Lin Wei Xi dengan aneh.

Di tengah makan, Lin Wei Xi pada dasarnya tidak lagi menggerakkan sumpitnya, hanya mencolek nasinya sendiri. Setelah Gu Hui Yan berhenti, dia segera meletakkan sumpitnya. Karena dia memasukkan sumpit terlalu cepat, Gu Hui Yan melihat ke arahnya: "Makan dengan baik, jangan tertawa bodoh."

Lin Wei Xi tidak puas dengan kalimat ini: "Tertawa bodoh apa?"

Ketika semua pelayan di ruangan mendengar ini, mereka terkejut dengan bodohnya, bahkan Gu Cheng Yao pun terkejut. Nona Lin adalah keberadaan yang sangat istimewa di mansion. Tidak peduli siapa yang mereka sakiti tetap tidak bisa menyinggung Nona Lin.