Aku tak bisa mengatakan apa-apa, hanya tertahan di sekitar mulutku. Aku terkadang menjadi takut, akankah seseorang mengetahuinya.
Pentingkah ekspresi seseorang itu? Apa yang semua orang rasakan harus terlihat di raut wajahnya dan diketahui oleh semua orang seperti tertawa jika senang, menangis jika sedih dan marah jika marah apa harus?
Aku ingin berbagi disini tetapi mengapa sulit sekali? Sesulit itukah ingin menyampaikan perasaan yang sesuai. Apa aku takut? Takut atas reaksi yang akan di berikan orang lain terhadap aku dan takut atas pikiran-pikiran orang tentang bagaimana diriku, Lemah? Kasihan? Maka dari itu aku hanya akan tunjukan senyumku.
Aku tersenyum sepanjang jalan, menyapa balik semua orang yang ku lewati hingga akhirnya aku sampai pada tempat tujuanku senyum yang ku kembangkan perlahan memudar dan menghilang. Ini yang sebenarnya terjadi, ada sesuatu yang tak aku tunjukan selama aku melakukannya. Apakah kamu tau? Karena semua ini dadaku terasa sesak tanpa aku tau alasannya apa, tanpa aku tau bagaimana mengatasinya. Tolong bagaimana cara menghilangkan rasa sesak ini. Bercerita? Hey sudah kukatakan aku takut, ayolah bantu aku.
Mencoba berteriak dengan keras dalam suara hujan, saya takut semua kata-kata ku terkubur. Langit menjadi mendung.
Dengan semua ini adakalanya, aku lelah. Bagaimana manusia dapat berpura-pura untuk menutupi perasaannya? Seharusnya kita mendapatkan award karena telah banyak mengelabui orang-orang dan katakan bahwa kami manusia ini adalah aktor terhebat dalam kehidupan.
Tetapi sehebat-hebatnya seorang aktor ada dimana perasaan ingin istirahat itu hadir. Di waktu yang tak tertentu sang aktor ingin semua orang tak peduli anggaplah kami hanya sebuah angin yang berlalu tak perlu kau hiraukan kami karena kami sedang tak ingin terlihat.
Sekarang waktu sendiri untuk diri ini, hanya suara air dari awan yang menemani semua yang ku ucapkan. Mengeluarkan semua keluh kesah yang selama ini dipendam sedemikian rupa tanpa ada satu orang pun yang tau. Dan seakan langit pun tau bahwa aku sedang mencurahkan semua keluhku mereka berubah menjadi gelap untuk menemani ku.
Bahu yang jatuh melorot dan baju menjadi basah, suara musik yang berisik pun terdengar seperti kecil. Saya ingin membiarkan semua suaraku, mengalir pergi mengikuti hujan yang mengalir.
Akhirnya langit pun mengeluarkan airnya untuk menghilangkan gelapnya dan dengan itu semua perjalananku yang temani oleh mereka juga suara musik yang keras. Yang ku lalui ini membuat bahuku terlihat semakin jatuh, aku yang tak tau harus bagaimana semakin menunduk menghindar dari semua yang ada di depanku. Air yang membasahi seluruh tubuhku ini tidak berpengaruh sama sekali bahkan suara musik keras yang menemaniku ini sama sekali tak terdengar keras, tau karena apa? Otakku, otak ini berasa berisik sekali hingga suara musik ini dikalahkan oleh mereka suara otaku.
Biarkan aku seperti ini, karena dari awal aku hanya ingin mengeluarkan semua suaraku yang tertahan. Biarkan semua suara aku ini ikut menghilang seperti langit gelap yang mengeluarkan air agar gelapnya menghilang.
Singkirkan semua kekhawatiran kamu di dalam air hujan yang turun, supaya aku tidak tenggelam ke dalam diriku yang seperti ini lebih dalam.
Meski semua telah ku lakukan tetap ada khawatir yang datang karena apa yang ku lakukan ini hanya bertahan sementara maka akan ada waktu semua ini kembali. Bagaimana ini? Ini datang disaat air dari langit masih turun, aku takut aku akan semakin jatuh dalam diriku yang membutuhkan bantuan ini.
Bantuan yang tak kunjung datang ini membuat diriku jatuh, jatuh dan jatuh semakin dalam. Hingga akhirnya hanya ada kata selamat tinggal karena aku sudah jatuh terlalu dalam, tak akan ada lagi diriku yang seperti ini karena ia sudah hilang menyatu dengan tanah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Behind smile
Truyện Ngắnsemua yang terlihat di wajahnya belum tentu apa yang dia rasakan, apapun itu semua orang punya sisi yang tak di tunjukan pada semua orang Inspired from secret secret lyrics skz