44. Kasar

2.6K 456 45
                                    

Suamiku begitu semangat ketika melatih Shota untuk bermain voli, terlebih anak itu juga sangat serius dan ingin terus diajari setiap hari.

Semangat dan tingkah aktifnya benar-benar sama dengan suamiku, bahkan jika mereka sudah membicarakan tentang voli keduanya akan begitu asik hingga lupa waktu.

"Papa, besok kita ke rumah Paman Tobio yuk?"

Suamiku memiringkan kepala, perlahan tangannya menopang dagu sambil tersenyum.

"Ada apa? Tumben sekali?"

"Main voli."

"Dengan Tamami?"

Shota mengangguk cepat, ia berdiri dari duduknya dengan kedua tangan mengepal lalu mengangkat ke atas penuh semangat.

"Shota akan buktikan kalau sekarang sudah bisa melakukan receive dengan benar, agar saat berlatih bersama Tamami tidak memelototi Shota lagi!"

Suamiku terkekeh pelan, ia mengacak rambut Shota dengan gemas.

"Kenapa Shota tidak membalas untuk memelototi Tamami saja?"

Shota melirik, kedua tangan yang semula terkepal kini menyilang di depan dada dengan kepala menggeleng pelan.

"Tidak boleh bersikap kasar pada perempuan."

Anak itu kembali terduduk, untuk langsung memelukku dengan erat.

"Karena, Mama Shota juga seorang perempuan yang tidak boleh dikasari!"

Aku tertawa pelan, membalas pelukan Shota dengan mengecup keningnya sayang.

"Siapa yang mengajari Shota begini?"

Shota menatapku, ia tersenyum lebar hingga matanya menyipit.

"Papa!"

♡♡♡

SUAMI : Hinata Shouyou ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang