Bab 42. Latihan (1)

926 184 47
                                    

Sore itu, di taman yang di penuhi dengan bunga-bunga indah, tempat yang nyaman dan tenang kecuali tatapan pelayan yang menatap mereka dengan tatapan mengganggu

dan tatapan Ron dengan senyuman seperti pria yang ramah

apalagi tatapan Hans yang menatap mereka dengan mata yang bersinar seperti sedang terharu ? 'mengapa dia melakukan itu?'

"Ron"

"ya, tuan muda ?"

"ambilkan kami kue dan teh" kata Cale sambil menunjuk gazebo di tengah taman

"baik , tuan muda"

"Hans, aku akan mendukungnya dari sekarang" Cale mengatakan sambil melirik sedikit kursi roda yang diduduki Ciel

Sejak Ciel bangun Deruth memerintah Hans untuk menjadi pelayan pribadi Ciel. Dengan itu mungkin hans sangat senang untuk menjadi kepala pelayan ?

"Hans ini juga akan menyiapkan biskuit yang enak untuk tuan muda !"

"Terima kasih, Hans " balas Ciel dengan senyum lembut diwajahnya

Dan Hans pergi dengan wajah cerah dan diikuti dengan Ron di belakangnya.

Sore itu, Cale dan Ciel jalan-jalan mengelilingi taman di belakang estate, bukan keinginan Cale tapi Ciel yang memaksa.

setelah pertanyaan aneh yang diberikan dia hanya mengusulkan untuk pergi jalan-jalan ke taman, dan tidak mengatakan apapun lagi

"apa-apaan dengan sikap itu ?" Cale mengendus sambil dengan malas meraih pegangan di belakang kursi roda

"hei, aku terpaksa melakukannya" Ciel menyilangkan tangannya "lagipula tubuh anak ini mulai jatuh koma saat dia berumur tiga hampir empat tahun, jadi seharusnya pikiran anak ini berada di sekitar sana"

"kamu berat" Gerutu Cale sambil mendorong kursi rodanya

"Kamu yang lemah " katanya sambil menjentikkan jarinya , dengan itu kursi roda itu menjadi sangat ringan dan mudah didorong

"lebih baik" dia mengangguk sedikit "jadi apa yang kita lakukan di sini?"

"untuk latihan" jawab ciel singkat

"untuk apa ?" dia berhenti mendorong kursi rodanya 'apa hubungan memulihkan jiwa yang rusak dengan latihan, dan dia tidak ingin melakukan hal yang merepotkan'

"kamu pasti sedang memikirkan kalau itu merepotkan Dan tidak ingin olahraga" Ciel menyeringai

"aku sedang melakukannya" jawab Cale dengan santai

"dengan berjalan dan mendorong kursi roda seringan awan ini ?"

"Aku berjalan" jawabnya dengan datar

"Sungguh ? Itu jawaban mu ?" Ciel bertanya dengan tidak percaya

Cale tidak menjawab dan mengabaikan pertanyaan dari yang lain

keheninggan yang damai berlangsung saat mereka sudah sampai di gazebo itu dan Ciel kembali berbicara

"hah... sayang sekali, tubuh lamamu yang kamu latih dengan susah payah menjadi sia-sia" komentarnya

Cale henituse got a cheatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang