6. Elysian : Morning Rain

1.8K 36 0
                                    

Drrrrtt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drrrrtt. Getar ponsel membuyarkan lamunanku yang sedari tadi menatap kosong jalanan yang dibasahi hujan. Terlihat nama Pradnya, sahabatku di kantor meneleponku.

"Halo, Nya. Ada apa?"

"Lys, klien yang dari Jepang gajadi dateng hari ini. Katanya cuaca buruk disana, jadi dia reschedule penerbangan nanti malam atau besok pagi."

"Ooh, yang namanya Yuta itu ya?"

"Iya. Jadi hari ini libur aja ya, soalnya ga ada gawean juga di kantor. Proyek terakhir kita kan udah beres dua hari yang lalu dan proyek barunya nanti pas Yuta datang ke sini."

"Oke deh."

"Manfaatin ya, jarang-jarang gue ngasih libur. Lu kan pengantin baru nih, nikmatin aja hari libur berdua ama suami lu. Enaena berdua ama suami sambil nyeruput kopi hitam kesukaan Kakanda Arjuna kan mantap."

"Ih, Nyanya mesum."

"Iya, sama-sama, sayang. Love you." tut.

Aku melempar pandangan ke jendela, menatap langit yang semakin gelap. Hujan. Jauh-jauh ke kantor ternyata malah ga ada kerjaan juga. Ngapain lagi ya?

Mungkin nanti setelah hujan agak reda aku mau ke kantor ambil laptop yang sebelum hari pernikahan dipakai Nyanya buat editing video kerjaan. Di rumah nanti pasti Juna udah di kantor seharian, jadi daripada ga ada kerjaan di rumah mending bikin kerjaan baru aja.

"Elys," panggilan Markian menyadarkanku dari lamunan.

"Ya?"

"Aku lupa, ada barang tertinggal di unitku. Dan aku juga butuh bantuan kamu."

"Oh? Oke. Kita ambil dulu yuk barang kamu."

"Kamu yakin? Kamu kan harus kerja. Sekarang sudah jam 8.30 lho."

Aku menceritakan Nyanya yang tadi menelponku. Mark mendengarkanku dengan seksama. Aku lupa, Mark memang blasteran, tapi Mark terbiasa berbicara dengan bahasa Inggris, jadi dia agak kesulitan dengan penjelasanku. Paspor yang dia miliki adalah paspor Kanada.

"Umm... aku bantu terjemahkan ya?" tanyaku pelan. Mata Mark perlahan menatapku lalu ia mengangguk kecil. Dia manis sekali! Aku menjelaskan lagi dengan perlahan apa yang diucapkan Nyanya padaku.

"Jadi nama klienmu selanjutnya itu Yuta?"

"Iya."

"Yuta Nakamoto?" tanyanya memastikan.

"Mungkin...? Sebentar ya." aku mencari file kontrak dan di bawahnya ada stempel dan nama Nakamoto Yuta.

"Yep. Namanya Nakamoto Yuta."

"Holy shit. That's my best friend! Oh my gosh, it's been a while since I saw him! Can I have his contact number, Elys?" ketika bersemangat atau senang, Mark sering refleks berbicara dalam bahasa Inggris.

[M] KALOPSIA | jaeminju markriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang