Beomgyu malam ini tertidur di sofa dengan tubuhnya yang menggigil karena cuaca yang dingin, Yeonjun yang turun ke bawah untuk minum karena sangat merasa pusing itu pun menatap ke sofa dan melihat Beomgyu tertidur ke sana, ia kembali ke kamar dan mengambil selimut lain yang berada di lemari, dengan pelan, ia berjalan ke luar kamar lagi agar tak didengar oleh Soobin, sebelum ia menaruh selimut itu, ia memandangi tubuh Beomgyu lalu menggelengkan kepalanya dan menyelimuti tubuh Beomgyu, ia duduk di sofa yang lain, menatap Beomgyu yang sedang tertidur pulas, Yeonjun masih dalam keadaan setengah mabuk, ia kembali mendekati Beomgyu, menarik selimut itu dan menindih tubuh Beomgyu, mengecup bibir Beomgyu berkali - kali hingga Beomgyu terbangun dan terkejut melihat Yeonjun yang tengah menindihnya
"Kau mau apa?" Tanyanya dengan panik
"Mengapa? Apa tidak boleh? Aku masih harus meneruskan tugasku, kapan kau bisa hamil? Apa kau sangat suka bermain denganku seperti ini?"
"Mana ku tahu, kau fikir aku yang merencanakan kehamilanku sendiri?"
"Aku sudah muak bermain denganmu, kekasihnya jauh lebih nikmat darimu, tapi sayangnya aku harus tetap menyentuhmu, jadi diamlah, jangan membuat suara yang akan memabangunkan kekasihku"
"Aku akan berteriak dengan kencang agar kekasihmu melihatnya, jika kau tidak ingin itu terjadi, kembalilah ke kamarmu, aku ingin istirahat"
"Tidak bisa" Yeonjun kembali turun dari sofa dan menarik celana Beomgyu dengan paksa
"Yha!!!" Teriak Beomgyu dan Yeonjun langsung membekap mulutnya "aku bilang diam, jangan berisik"
"Mmmpphhh" Beomgyu mencoba memberontak
"Diamlah sialan! Apa kau tak bisa hanya diam dan tenang?"
Beomgyu terdiam, Yeonjun pun melepaskan tangannya dari mulut Beomgyu
"Good boy" Yeonjun memukul pipi Beomgyu, lalu berangsur mengangkat satu kaki Beomgyu ke atas pundaknya dan satunya dibiarkan menjulur dibelakang tubuhnya, ia membungkuk untuk mencium bibir Beomgyu, Beomgyu tampak tak menolak, ia membalas ciuman itu, bahkan menjulurkan lidahnya, membiarkan lidahnya membalas pagutan Yeonjun yang sangat ganas melahap bibirnya, mata mereka terpejam, suasana begitu sunyi, hanya ada suara kecupan mereka yang mengisi ruang tengah ini, Yeonjun meraih milik Beomgyu dengan tangan kirinya, mengocoknya, memancing nafsu Beomgyu untuk segera bangkit, rasanya entah bagaimana Beomgyu sangat terbuai, rasa wine yang berada didalam mulut Yeonjun dan bau wine itu membuat Beomgyu ikut mabuk, Yeonjun melepaskan pagutannya dan memasukkan kedua jarinya ke dalam mulut Beomgyu, Beomgyu menurut, ia paham Yeonjun memintanya untuk mengemut jari Yeonjun, Yeonjun dengan nakal menarik jarinya lalu memasukkannya lagi, membuat pipi Beomgyu mengempis lalu mengembang karena sedotan yang dilakukan oleh Beomgyu, Yeonjun tersenyum, ia tertarik untuk melakukan hal lain, ia maju dan mengarahkan miliknya ke dalam mulut Beomgyu, Beomgyu menggeleng dengan mata yang sayu, membuat Yeonjun semakin menggila, ia menyodokkan miliknya ke dalam mulut Beomgyu bahkan menduduki wajah Beomgyu, membiarkan miliknya masuk kedalam tenggorokan Beomgyu, Beomgyu memberontak, nafasnya tertahan, wajah dan matanya memerah, ia bahkan mual, Yeonjun mengeluarkan miliknya dan menatap Beomgyu yang dengan susah payah menelan ludahnya dan mengatur nafasnya, Yeonjun kembali ke posisi semula dengan satu kaki Beomgyu yang berada di pundaknya, ia mencoba memasukkan miliknya, berkat saliva Beomgyu yang begitu banyak menempel pada batangnya, ia dengan mudah menjebloskan miliknya ke dalam hole Beomgyu, Beomgyu mendengakkan kepalanya dan membusungkan perutnya, tangannya menolak tubuh Yeonjun, tapi Yeonjun memegang jari - jari itu dan memasukkan kedua jari Beomgyu kedalam mulutnya, menjilat kedua jari itu, lalu ia membungkukkan tubuhnya dan memeluk Beomgyu, membiarkan tubuh Beomgyu terlipat dengan posisi yang ia lakukan, Beomgyu menahan sakit pada selangkangannya karena kakinya yang bahkan sudah menyentuh kepalanya, Yeonjun menjilat daun telinga Beomgyu dan mengecupnya, Beomgyu bergetar merasakan nafas Yeonjun di kupingnya "tolong jangan berisik dan membuat kekasihku bangun, mari kita nikmati ini bersama tanpa ada gangguan apapun" bisik Yeonjun lalu memulai mengangkat bokongnya ke atas dan turun ke bawah
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage [18+] ✔
FanfictionDijodohkan oleh Orang tuanya pada lelaki yang ternyata bisa mengandung? Yeonjun tak menyangka jika pada akhirnya ia harus memiliki jodoh seperti ini, Beomgyu sendiri harus menerima kepastian yang pahit bahwa dia harus berjuang sendiri mengurus perut...