Tak ada hal yang membuatnya harus berpikir keras. Kecuali tentang sebuah masalah dalam hidupnya yang sampai sekarang tidak terselesaikan. Edgar selalu menghabiskan waktunya sebelum malam di tempat ini. Ruangan khusus yang ia siapkan untuk mengistirahatkan pikirannya.
Tiga puluh menit yang lalu, Edgar mencoba melelapkan diri dari keheningan yang ada. Tapi, kali ini tidurnya tak bisa bertahan lebih lama. Sebuah ketukan pintu kemudian menyembulkan seseorang dari luar. Alex mendatanginya dengan raut wajah tak biasa.
"Gar, anak Walter dihajar Cleon."
Edgar lalu bangkit dari posisinya. Jemarinya mengacak-acak rambutnya meski itu tidak berakhir lebih baik. Baru saja pikirannya merasa tenang, kini berkecamuk sebuah angin topan yang menghantamnya. Edgar mungkin terlihat santai mendengar berita yang dibawa Alex. Tapi, dibalik semua itu tidak ada yang tahu bagaimana.
"Siapa?"
"Nevan sama Adam."
Selang beberapa waktu kemudian, Edgar mengumpulkan seluruh anggotanya di ruang pertemuan. Baru sedetik setelah Alex mengumumkan tujuan pertemuan itu, Justin tiba-tiba meluapkan emosinya.
"Suka nyari masalah. Emang mereka nggak tau kita siapa?"
Edgar mengadang Justin dengan tangannya, raut wajahnya tidak berubah sama sekali. "Jangan sekarang."
"Gar, Nevan sama Adam dihajar sampe babak belur gitu lo biarin aja?"
"Gue gak bilang gitu. Tapi sekarang bukan waktu yang tepat buat balas dendam."
Ia tahu betul bagaimana geramnya anggota Walter lainnya mendengar berita tersebut. Dan Edgar juga sebetulnya merasakan hal yang sama. Ia marah. Tentu saja. Cleon baru saja memercikkan api perkelahian dengan orang yang salah.
"Nanti malem jangan ada yang keluar pake identitasWalter." Ujarnya sesaat sebelum ia meninggalkan ruangan tersebut.
Rasanya seperti baru saja keluar dari perjalanan aneh alam bawah sadar. Shena tetap terbayang-bayang bagaimana Edgar membalas ciumannya. Ia mulai merasa jika ini adalah hal yang gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALEMATE
Romance⚠️Harsh words, physical and psychological violence, verbal abuse, and some parts have adult scenes. Only recommended for readers 17 years and up⚠️ Apakah sebuah pengkhianatan masih bisa dimaafkan? Pertanyaan yang selalu menjadi bumerang ketika Edgar...