10

24 0 0
                                    

Saat ini mereka Alleta dan Jeslyn duduk di kantin. Mereka tidak bersama dengan geng satria melainkan bersama geng dream, Anes dan juga Embun.

"Gimana hari pertama masuk kuliah?" tanya Mahendra.

"Biasa aja sih, nothing special kalo gw" balas Jeslyn.

"Hari pertama gw ngeselin banget sumpah" balas Alleta yang sedang mengaduk minumannya.

"Lahh kenapa lagi lu?" tanya Haikal

"Kalian kenal Bella kan?" Tanya Alleta, lalu mereka mengangguk kecuali Jeslyn.

"Gara-gara dia sama geng nya mood gw udah hancur dari pagi" lanjut Alleta.

"Buat onar lagi tuh pasti" balas Rayhan.

"Iya, tadi tuh tiba-tiba dia  dateng terus dorong Jeslyn sampai jatuh." Balas Aletta geram mengingat kejadian pagi tadi.

Dan saat mereka asik berbincang dan bercanda, tiba-tiba mata Jeslyn menangkap seorang yang mencurigakan bagi nya, tetapi dia tidak tau siapa orang itu karena hanya terlihat dari belakang.

"Kok kaya kenal yah, kek nggak asing gitu postur tubuhnya" ucap Jeslyn dalam hati.

"Heee lu kenapa dah" ucap anes yang mengagetkan Jeslyn

"Sialan, ngagetin aja lu" balas Jeslyn yang menepuk pundak anes.

"Hehehe sorry abisnya lu pake acara bengong segala, emangnya ada apa sih?" tanya anes.

"Nggak ada apa-apa" balas Jeslyn, lalu mereka segera menyelesaikan makan nya lalu mereka berpisah menuju tujuannya masing-masing.

Setelah selesai makan siang, Alleta dan Jeslyn yang hendak menuju lapangan basket berhenti akibat tingkah Jeslyn.

"Ehh tata, tunggu deh kek nya gw ngerasain sesuatu" ucap Jeslyn yang menghentikan langkah Alleta.

"Apaan njirrt, lu ngeliat hantu atau setan?" tanya Alleta.

"Lah bedanya hantu sama setan apaan dah?" tanya Jeslyn seraya berpikir.

"Nggak usah dipikirin, kenapa lu berhentiin gw?"tanya Alleta.

"Gw kebelet, temenin gw ke toilet sekarang, nggak ada penolakan" jawab Jeslyn lalu berlari sambil menarik tangan Alleta, sedangkan Alleta hanya pasrah di tarik oleh Jeslyn.

Sesampainya di toilet, Jeslyn segera masuk ke dalam salah satu bilik toilet. Sedangkan Aletta menunggu di depan bilik toilet itu.

Saat Alleta sedang asik bermain games sambil menunggu Jeslyn, tiba-tiba dia mendengar suara seseorang dan yang langsung membuat Alleta geram dan saat melihat ternyata itu adalah Bella dan temannya.

"Ingat gw bakalan ngelakuin apapun demi mendapatkan satria kembali" ucap Bella

"Jujur aja nih, gw nggak suka liat mereka dekta dengan cewek gatal itu" balas Sindy.

"Tunggu aja pembalasan gw"  sambung Bella

Sedangkan Alleta yang mendengar itu hanya diam dan menunjukkan smirk nya.

"Kita liat aja, siapa yang bakalan jatuh terlebih dahulu" ucap Alleta dalam hati.

Tak lama kemudian keluarlah Jeslyn dari bilik toilet. Kemudian keduanya berjalan kembali menuju lapangan basket kampus mereka itu.

.

Saat mereka tiba di lapangan basket tiba-tiba Alleta terkena bola basket dan membuat Alleta terjatuh dan mengusap kepalanya.

"Sial banget gw" ucap Alleta sedangkan Jeslyn sudah tertawa terbahak-bahak di lantai.

"Bahahhahahahahahah" tawa Jeslyn hingga air matanya keluar.

"Leta lu nggak nggak apa-apa kan?" tanya Mahesa yang membantu Alleta berdiri.

"Gw nggak apa-apa, dan lu bisa berhenti ngakak" ucap Alleta lalu melotot ke arah Jeslyn.

"Ya sorry lagian bukan cuma gw doang yang ngakak" balas Jeslyn lalu menunjuk ke belakang Alleta, saat Alleta berbalik ternyata di sana sudah ada Dimas, Haidar, dan Dika yang tertawa keras.

"Sini nggak Lo bertiga, gw ceburin lu ke got" ucap Alleta lalu mengejar mereka bertiga yang sudah berlari mengelilingi lapangan sambil tertawa, bahkan semua yang ada di lapangan ikut tertawa melihat tingkah mereka.

"Hahahaha kasihan banget lu kena bola basket hahahah" ucap Dimas berlari sembari tertawa, bahkan Alleta yang mengejarnya pun ikut tertawa.

Melihat mereka membuat Jeslyn kembali tersenyum, karena Alleta kembali tertawa dengan riang. Saat menyaksikan aksi kejar-kejaran Alleta, netra nya menangkap sosok seseorang yang membuat dia semakin bahagia, lalu Jeslyn pun berjalan mendekati orang itu dan memeluknya.

"Sayang, serius banget sih main handphone nya" ucap Jeslyn yang memeluk Wisnu, sedangkan Wisnu kaget dan segera mematikan ponselnya.

"Lahh kamu ada disini, sejak kapan?" tanya Wisnu.

"Baru kok, noh liat mereka main kejar-kejaran, aku senang bisa liat mereka tertawa bersama"jawab Jeslyn dan duduk di samping Wisnu sembari menyandarkan kepalanya.

"HEEEE JANGAN PACARAN DISINI DONG, NGGAK KASIHAN APA SAMA YANG JOMBLO" teriak Johandra.

"Iri bilang ubab, makanya cari pacar sana, udah tua juga masih jomblo" balas Jeslyn yang membuat Johandra terdiam dan melotot ke arah Jeslyn.

Mendengar itu membuat semuanya tertawa akibat ekspresi wajah Johandra.

"Lagian bukan cuma gw kali, noh satria sama Joshua juga udah tua tapi belum punya pacar" balas Johandra.

"Lah napa bawa-bawa gw lu, lagian gw udah ada yah" balas Joshua.

"Iya kak Josh udah ada, malah otw tunangan kayaknya" ucap Jeslyn sembari menaik-turunkan alisnya menggoda Johandra. Sontak semua orang yang berada disana kembali menertawakan Johandra.

"Udah kasihan kak Johan" bela Alleta dan mendapatkan kedipan mata dari Johandra.

"Nanti kalau ada yang tau kalau kak johan udah tua, kasihan makin nggak ada yang mau sama dia hahahahha" sambung Alleta lalu berlari karena Johandra mengejarnya sembari memegang sepatu.

"Ehhhh itu kan sepatu gw, JOHANDRA BALIKIN SEPATU GW" ucap satria yang ikut mengejar Johandra, dan terjadi lagi kejar-kejaran antara Alleta yang di kejar oleh Johandra, satria yang mengejar Johandra.

Setelah puas tertawa Jeslyn menoleh ke arah Wisnu. Ia melihat Wisnu yang memasang wajah datarnya.

"Nunu, Jesjes ada disini setelah sekian lama kita pisah loh. Tapi kok Nunu kayak gak bahagia gitu liat Jesjes." Ucap Jeslyn sambil mengerucutkan bibirnya.

"Nggak kok, Jesjes sayang. Nunu cuma lagi ada pikiran aja tadi, maaf ya sayang." Balas Wisnu tersenyum tipis sembari mengusap rambut Jeslyn.

Lalu Jeslyn pun menceritakan banyak hal yang hanya ditanggapi sekenanya oleh Wisnu. Hal itu membuat Jeslyn merasa kebingungan dengan perubahan Wisnu, namun ia langsung menepis pikiran nya tersebut.

Our Story : Love And Hope♡✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang