⊱┊17 make it worse

49 16 2
                                    

▮▮▮▮▮▮▮▯▯▯

𝘭𝘰𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨...

Berbohong tidak dapat memperbaiki apa pun, berbohong hanya akan memperburuk sesuatu.

•Make It Worse•

Beomgyu diam berdiri di depan pintu rumah Dira, dia benar benar merasa bersalah telah mengatakan sesuatu yang sangat menyakiti hati Dira.

Drrt drrt drrt

Baru hendak mengetuk pintu, namun atensinya teralihkan oleh suara getaran ponsel yang entah berasal dari mana. Beomgyu sudah mengecek ponselnya dan ponselnya bukanlah sumbernya.

Drrt drrt drrt

Beomgyu melihat kebawah dan menemukan ponsel yang entah milik siapa sedang tergeletak di sebelah kakinya. Beomgyu menunduk dan mengambilnya, melihat nama kontak yang menghubungi ponsel ini.

Ryujin

Ryujin? Beomgyu seperti pernah mendengar nama itu. Bukankah itu temannya Dira? Beomgyu melihat ponsel itu secara keseluruhan dan benar saja itu adalah ponsel milik Dira.

Dengan ragu Beomgyu mengengkat panggilan dari Ryujin. Bisa dibilang ini tidak sopan, namun apa dia punya pilihan?

"DIRA LU KENAPA?! AYAH LU NGAPAIN LU HAH?! JAWAB DIR JANGAN DIEM AJ-"

"dimana Dira?"

"loh? Ini Beomgyu? Balikin HPnya Dira Gyu, gue mau ngomong."

"gue tanya Dira dimana?!"

"dia gak sama lu?! Astaga Gyu! Cepet cari Dira Gyu!"

"Dira kenapa?!"

"gue denger Om Jevian nyamperin Dira tadi! Percaya sama gue, Om Jevian gak bisa dipercaya!"

Tutt tutt tutt

Dengan cepat Beomgyu mengakhiri panggilan suara antara dirinya dengan Ryujin. Beomgyu melihat keseliling dan menemukan sepatu Dira yang terlempar jauh dan mobil yang menghilang dari tempatnya.

Beomgyu memegang knop pintu rumah Dira dan itu tidak terkunci sama sekali. Tanpa basa basi Beomgyu bergegas masuk sambil meneriaki nama Dira berulang kali tanpa henti.

Seluruh ruangan Ia jelajahi, namun tetap saja tidak ada tanda tanda keberadaan Dira di sana. Beomgyu bimbang dan sedikit khawatir, pasalnya keadaan Dira juga tidak bisa dibilang baik baik saja tadi.

Beomgyu berlari kencang ke arah satu satunya ruangan yang belum Ia periksa, mengetuk ngetuk pintu yang terkunci itu, berharap ada yang menjawab.

Tidak ada pilihan lain, Beomgyu mengambil ancang ancang, mencoba untuk mendobrak pintu di hadapannya itu.

Brak Brak BRAK

Dobrakan ke tiga berhasil membuka lebar pintu kayu yang terkunci itu, dan langsung memperlihatkan Dira yang sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

Beomgyu berlari menghampiri tubuh Dira yang ada di sebelah lemari dengan pecahan kaca di sekitarnya.

Beomgyu mengangkat pelan kepala Dira dan membawanya kedalam pangkuannya. Tubuh Dira sudah sedingin es, Beomgyu ingat Dira berlari keluar menerobos hujan dengan seragam dan sampai sekarang Dira masih memakai seragamnya yang membuat suhu badannya sangatlah rendah. Bahkan sekarang, seragam putih miliknya sudah berhiaskan dengan bercak bercak merah yang tentunya berasal dari darah segar yang Dira keluarkan.

Your Smile - Beomgyu [TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang