007

153 12 1
                                    

Jam 07.15

Hari ini para guru sedang ada rapat, kelas pun sudah menjadi pasar karna tidak ada guru yang mengajar.

Vania berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan hendak keluar kelas.

"Lo mau kemana del" Tanya Aira

"Kamar mandi" jawab Vania

"Mau gue temenin gak" sahut Naila

"Gak perlu" jawab Vania meneruskan langkahnya.

Vania pun berjalan menaiki tangga rooftop, sedari awal Vania memang berniat kesana bukan ke kamar mandi.

Sesampainya di rooftop Vania langsung duduk dan menikmati angin yang menabrak tubuh nya. Vania hanya diam sambil menikmati keheningan, hingga suara pintu terbuka mengganggu indra pendengarannya.

"Ngapain lo kesini" Tanya Vania pada cowok yg telah duduk di sampingnya.

"Pengen aja" jawab cowok tersebut.
Mendengar jawaban tersebut Vania tak ingin menanyakan apapun lagi.

"Gue tau lo bukan Adel adiknya Rivaldi dan Andre" ucap Anggara tiba-tiba membuat Vania langsung menoleh menatap Anggara.

"Maksud lo apa?" Tanya Vania terkejut tetapi tetap mempertahankan ekspresi wajah nya.

"Gak usah ngelak, jujur aja" menatap balik Vania "gue juga sama kaya lo" lanjut nya.

"Sama gimana?" Tanya Vania penasaran Maksud Anggara.

"Lo percaya transmigrasi, dan itu terjadi sama gue. Tubuh ini bukan tubuh gue tapi milik orang lain" jelasnya.

"5 bulan yang lalu gue mengalami kecelakaan, gue kira gue udah meninggal ternyata jiwa gue masuk ke tubuh ini" lanjut Anggara menjelaskan.

"Terus keadaan tubuh lo gimana?"

"Gue udah meninggal" jawab Anggara sendu "lo sendiri gimana?" Tanya Anggara balik

"Gue koma, sama kaya lo gue juga ngalamin kecelakaan saat mau pulang ke rumah" jelas Vania.

"Gue tebak pemilik tubuh ini minta bantuan"

"Darimana lo tau?"

"Karna gue juga sama" jawab Anggara "pemilik tubuh ini meninggal karna kecelakaan karna berantem sama kedua orang tua nya saat pergi dari rumah" jelas Anggara.

"Berantem karna apa?"

"Orang tua nya selalu sibuk sama kerjaan dan dia gak pernah dapat kasih sayang, dia juga dianggap anak berandalan karna sering balapan, bolos dan bikin masalah. Menurut orang tua nya dia anak yang gak guna" jelas Anggara

"Terus, sekarang mereka masih kaya gitu sama lo?"

Anggara hanya mengganggukan kepala nya "Oiya kenalin gue Arthur Januar Prayoga, dulu gue sekolah di SMA Nusa Bangsa"

"Vania Anindia Pratama atau yang sering kenal orang Vania Miller" jawab Vania

"Vania Miller" beo Anggara terkejut.

"Hm"

"Bukannya kemarin kata kedua sahabat lo, lo lagi ada urusan New York"

"Masalah kecelakaan gue emang sengaja di tutupin" ujar Vania.

"Berarti kapan pun lo bisa kembali dong ke tubuh asli lo"

"Harapan gue gitu"

"Jadi lo disuruh apa sama Adel?" tanya Anggara.

"Bongkar kebusukan queen Altares"

"Queen Altares" ulang Anggara berpikir "Sania" ujar Anggara.

"Hm,  gue gak tau pasti tu cewek berbuat apa. Tapi menurut gue tu anak emang gak baik"

Vania TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang