11. Perlahan

381 71 35
                                    

Nice to meet you again guys.
.
.
Happy Reading
.
.
.
"Perlahan namun pasti."

Suzy baru saja sampai di rumah sang paman, sebelumnya dia pulang lebih dulu ke apartemen, baru setelah itu dia di jemput oleh sopir pribadi pamannya. Pembicaraannya dengan Taehyung tadi berjalan dengan lancar, mereka sepakat untuk lebih terbuka lagi ke depannya apalagi dengan Taehyung yang memberikan ijin untuk Suzy membuat pria itu jatuh cinta.

Senyum tak urung jua lepas dari bibir Suzy, apalagi saat ini ia sedang berbalas pesan dengan Taehyung. Pria itu masih berada di kampus dan mungkin malam hari baru pulang, Suzy sebenarnya ingin menghampiri Taehyung nanti setelah pulang tapi pria itu melarang, katanya tidak baik untuk seorang wanita keluar sendirian saat malam.

"Nona, kita sudah sampai." Suzy mendongakkan kepalanya, benar saja mereka sudah sampai. Dia segera memasukan kembali ponselnya ke dalam tas dan membuka pintu mobil.

"Terima kasih Pak Shin." Suzy membungkuk sebentar, setelah itu segera berjalan menuju pintu masuk. Menekan bel sebelum akhirnya di bukakan pintu.

"Astaga Nona Suzy, sudah lama sekali tidak melihat Anda." Bibi Ahn yang merupakan asisten rumah tangga di rumah pamannya itu menyambut Suzy dengan senang, dia sudah lama sekali tidak melihat ponakan tuannya itu.

"Aku sedang sibuk dengan tugas kuliah Bik, di mana Paman dan Ibu?"

"Mereka ada di meja makan, mari ke sana." Suzy segera mengikuti langkah Bibi Ahn keruang makan, benar saja di sana sudah ada Paman dan Bibinya dan jangan lupakan juga sepupunya Junho yang sedang melihat ke arahnya.

"Ohh, putri kecil sudah datang." Junho yang lebih dulu menyadari keberadaan Suzy segera bersuara dengan heboh, bahkan pria itu berdiri dari kursinya dan menghampiri Suzy.

"Jangan berlebihan." Meski mengatakannya dengan ketus Suzy tetap saja membalas pelukan Junho.

"Junho jangan mengganggu adikmu, Suzy duduklah, kita makan malam dulu." Bae Hae Sun atau sekarang lebih di kenal dengan Lee Hae Sun itu adalah saudara ayahnya. Hae Sun merupakan satu-satunya saudara perempuan sang Ayah, oleh karena itu Suzy sangat dekat dengan Bibinya itu bahkan dia memanggil Bibi nya itu dengan panggilan Ibu.

"Iya Bu," menarik kursi di samping Junho, Suzy segera mengambil makanan, dia memang sengaja tidak makan saat datang ke sini.

"Bagaimana dengan kuliahmu?" Paman Lee bertanya kepada Suzy, pria yang sudah menginjak usia lima puluh tahun itu masih terlihat begitu gagah.

"Lancar Paman."

"Baguslah, kalau ada sesuatu beritahu paman."

"Tenang saja Paman, aku pasti akan memberitahu Paman dan Bibi kalau ada sesuatu."

"Hem." Angguk Pamannya, Paman Lee nya itu memang tidak banyak bicara namun sangat perhatian kepadanya, pria paruh baya itu lebih senang menunjukan perhatian melalui tindakan.

Makan malam kali ini terasa begitu nyaman dan tenang, Suzy menikmati makan malamnya dengan senang. Setelah makan malam selesai mereka berkumpul di ruang tamu.

Suzy duduk di samping Junho yang sekarang sedang bermain ponsel, pria itu sedang memainkan sebuah game dan Suzy sesekali akan mengganggunya, membuat pria Lee itu kadang merasa kesal.

Love Never GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang