Genangan Air

8 0 0
                                    

Merasa perutnya sudah kenyang Viola pun bergegas pulang bisa gawat jika kedua orang tuanya tau kalau dirinya pergi tanpa izin

Karena ingin mempersingkat waktu Viola mengambil jalan pintas

Saat melewati sebuah gang kecil dengan cahaya remang remang Viola melihat ada genangan air cukup besar

Dirinya ragu dan memiliki firasat buruk padahal itu hanya sebuah genangan air bukan geng motor yang bisa mengajaknya tawuran ketika dia memenangkan balapan liar, bukan juga guru killer yang biasa darah tinggi karena ulahnya. Hanya genangan air biasa

Tapi firasatnya juga jarang meleset karena dia sudah berurusan yang mengancam nyawa sejak kecil. Dulu ia melihat ibu ibu menggandeng anak kecil, ia memiliki firasat buruk terhadap mereka dan ya firasatnya benar, kedua ibu dan anak itu meledakkan diri mereka di samping pasar tradisional tengah kota

Back to story

Tak mau ambil pusing Viola kembali mengayunkan kakinya

Tapi tepat ditengah genangan itu tiba tiba muncul sebuah tangan yang mengeluarkan cahaya emas

Viola kaget bagaimana bisa ada potongan tangan disini

Lagi lagi dia tak memperdulikan hal itu dan melanjutkan perjalanannya

Saat tiba kakinya melangkahi potongan tangan itu, kakinya di cengkram kuat lalu ditarik. Anehnya tubuhnya seolah ikut tertarik ke dalam tanah

Viola terus meronta, jantungnya berdegup kencang dia panik tak mampu memikirkan apa apa

"TOLONG"

Viola berteriak sekencang mungkin dan berusaha menendang tangan yang menarik kakinya itu

Sekali lagi Viola ingin berteriak namun suaranya seakan terkunci tak mau keluar. Dia mendongak menatap bulan merah di di atas kepalanya, terlihat sangat besar dan tak biasa

Sinar merah bulan itu seperti ingin membakar mata yang melihatnya, indah namun menakutkan

Viola terkesiap saat setengah tubuhnya sedang tenggelam, diapun kembali meronta tapi naas semua usahanya sia sia. Tenaganya tak cukup besar untuk menyeimbangi tangan bercahaya tersebut

Sialan kenapa tangan ini sangat kuat? Kalo gua ketarik gimana? Apa gua bakalan mati? Ah tai kambing gua belum ketemu suami gua yang lagi merantau di Korea anjeng - Viola menggerutu kesal dalam hati

Kini tangan itu telah berhasil menarik Viola sebatas dada

Viola pun kembali mendongak ketika bulan merah itu semakin besar dan terlihat akan meledak

Viola terus memperhatikan fenomena menakjubkan itu dan kembali melihat bulan merah itu bukan mau meledak namun sebentar lagi akan menabrak bumi

Bisa dihitung dari 20 detik mundur maka bulan merah itu benar benar akan menabrak bumi

Bodohnya Viola malah bengong terhipnotis akan pesona bulan merah alih alih merasa takut

10

9

8

7

6

5

4

3

2

Tinggal satu detik tapi tubuh Viola sudah sepenuhnya tertarik oleh tangan bercahaya itu

Viola kaget hanya bisa pasrah jika ini adalah akhir dari hidupnya...tetapi realita tak sesuai ekspektasi, ini bukan akhir dari perjalanan hidup seorang Viola namun ini adalah awal dari kehidupan Viola yang sebenarnya

Bersamaan dengan menghilangnya tubuh Viola genangan air yang tadinya cukup besar kini mulai surut sampai mengering tak tersisa seolah tak pernah ada genangan air di sini. Gang kecil yang dilalui Viola tadi juga perlahan menutup sehingga tak ada yang menyangka bahwa beberapa detik sebelumnya ada gang di sini

Untuk bulan merah yang dilihat Viola tadi nyatanya tak pernah ada, bulan tetap melayang tinggi di atas

Sedangkan di kediaman Christoper dimana papa mama Viola berada, mereka sedang dilanda sedih, senang, marah, bingung, panik, khawatir, terkejut menjadi satu

Pasalnya mereka menemukan surat dengan bercak darah yang ditulis oleh tangan Viola

Anak pembawa sial ini pergi sebentar, jika aku kembali maka itu keberuntungan terbesar dihidupku dan jika aku terjebak maka aku sangat senang bisa menjadi putri kesayangannya kalian

~Viola Sein

"Apa yang harus kita lakukan?" Jujur meski kecil dalam hati mereka juga khawatir terhadap putri satu satunya yang mereka miliki

"Ah sudah tak usah dipedulikan hanya menjadi beban pikiran saja, malahan bagus kalau dia tidak kembali kita jadi tak perlu susah payah menanggung malu karena dirinya" seakan terhempas begitu saja rasa khawatir dan sedihnya, mereka justru senang kehilangan anak pembawa sial bagi mereka

Mereka berdua tersenyum senang kemudian kembali melanjutkan tidur mereka yang sempat tertunda

gila!










HAY ANNYEONG SHAY

VOTENYA BUND KRISARNYA JUGA DISKON 100 %

MAKASIH UDAH BACA CERITA RANDOM SAYA WKWK

BUAT BAPAK DUA IBU DUA ANAK DUA MAS DUA MBAK DUA MOHON JANGAN DI PLAGIAT CERITA SAYA KARENA INI ADALAH CERITA ABSURD YANG PERNAH MUNCUL DI PERMUKAAN WP A N J A Y

YODAH SAY SEE YOU NEXT PART💃

God's Choice (The Destiny Of Dynasty)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang