MLWG ~ 24

57 9 0
                                    

Pencarian Dalang

~~~~

Sebuah montor hitam terparkir di depan rumah dengan pemilik yang duduk diatasnya. Sambil menunggu seseorang, ia mengamati lingkungan di sekelilingnya.

Lingkungan yang menyuguhkan sederet rumah mewah , rata – rata setiap rumah disana memiliki harga yang sangat fantastis. Hampir semua pemilik rumah itu adalah seorang pengusaha ataupun orang yang memiliki harta bergelimang.

Perempuan berpenampilan khas anak geng keluar dari sebuah gerbang rumah. Di depan gerbang, ia disambut dengan kehadiran seorang laki – laki yang sudah memiliki janji dengannya siang ini.

Laki – laki itu memutar kunci agar montornya menyala, setelah itu perempuan tadi naik ke atas montor dan mereka pergi meninggalkan komplek ini.

Siang ini, seorang ketua gangster dan anggota geng yang terkenal akan menuju ke sebuah kota dengan menaiki montor. Mereka akan menyelidiki sebuah kejadian yang hampir menyulik salah satu dari mereka, tragedi itu berlokasi di belakang stasiun Yogya pada lima hari yang lalu.

Cuaca yang begitu panas membuat mereka berkeringat saat menunggu warna traffic light berubah menjadi hijau.

Tepat di menit ke dua puluh mereka melewati perbatasan antar kota Semarang dan Yogya. Berkendara dengan jarak jauh menggunakan montor seperti ini, memberikan sensasi yang berbeda bagi dua manusia ini.

Rasanya seperti turing yang di lakukan para anak muda zaman sekarang, bedanya mereka hanya berdua sedangkan turing biasanya memiliki jumlah anggota atau peserta yang banyak.

Saat ditengah jalan montor yang ditumpangi Kennand dan Alya berhenti. Asap pekat keluar dari knalpot montornya, Kennand mencoba membuka tutup tangki montor untuk mengecek bensin.

Setelah ia lihat, bensi di dalam tangki itu masih full terisi. Akhirnya ia menepikan montor dan mengajak Alya untuk duduk di tepi trotoar.

Kennand mengeluarkan obeng dari jok montor dan membuka satu persatu bagian montor. Mencari titik kerusakan pada montornya.

Sedang asik mengotak atik montor, tiba – tiba Alya berdiri di sebelahnya dan menundukkan badan.

Mata Alya menjelajah mengikuti arah pandang Kennand. " montor lo kok bisa ngebul gitu sih Ken "

" gak tau, waktu itu pernah di pinjam si Reyfal "

" eumm bensi ada ? " tanya Alya yang sudah berjongkok disebelah Kennand.

" ada "

" aki ? "

" aman "

" kalo oli .. masih ada ? ". Seketika Kennand mendengus.

Sebelum Reyfal membawa montornya, ia sempat berpesan untuk diisi kan oli di bengkel pak Tono, bengkel langganan mereka. Tapi setelah itu, Kennand tak tahu montor ini sudah terisi oli atau belum.

Karena hanya mendapat respon sesaat dari Kennand, Alya menundukan kepalanya lebih dalam lagi untuk membuka pengecek oli.

Disaat yang bersamaan kepala Kennand juga tertuju pada arah yang sama, terjadilah kepala mereka saling bentur dan menciptakan ringisan pelan dari Alya.

" aduhh " ringik Alya sambil mengusap kepalanya

" Ay.. lo gak papa ? " ucap Kennand khawatir

My Love With Gangster { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang