Bali 38

810 78 3
                                    

Pagi harinya kris sibuk membangunkan singto, seperti di duga, singto meminta jatahnya lebih dari 1 kali. Pagi ini kris sangat bersemangat untuk berjalan-jalan, namun singto masih enggan membuka matanya.

"Yanggggg, katanya kemarin mau jalan-jalan. Kamu bohong" ucap Kris

"Aku masih ngantuk yang"

"Bangun atau aku cari pacar lain"

Mata singto langsung terbuka. Bagaimana bisa kris memberi ancaman yang sangat mengerikan bagi singto.

"Dalam 10 menit kamu gak mandi, aku tinggal. Aku cari pacar lain"

Singto langsung menuju ke kamar mandi. Sedangkan kris menggeleng melihat kelakuan pacarnya. Kris menyiapkan baju buat singto. Setelah selesai kris memainkan handphonenya diatas ranjang.

Singto keluar dari kamar mandi dengan wajah ditekuk. Moodnya jelek karena ancaman kris.

"Itu baju kamu udah aku siapin"

"Hmm"

"Masih ngambek?"

"Hmm"

"Oh"

Kris kembali memainkan handphonenya. Singto yang selesai memakai pakaiannya segera menuju ke kris dengan menghentak-hentakan kakinya.

"Yangg berisik"

Singto semakin mengeraskan hentakan kakinya.

"Yang kenapa sih?"

Mata singto sudah berkaca-kaca.

"Eh eh jangan nangis. Eh gimana ya? gini deh. Kris minta maaf ya. Jangan nangis"

Kris memeluk singto, sedangkan singto mulai menghapus air mata yang sempat jatuh.

"Jangan cari pacar lain. Singto gak mau ditingga kris"

"Iya-iya. Maafin kris ya. Jangan nangis lagi. Kita kan mau jalan-jalan. Kita senang-senang"

"Janji jangan cari pacar lain?"

"Iya janji"

"Ayo kita berangkat" ajak Kris

Kris melepaskan pelukannya dari badan singto. Kris mengambil tas dan handphonenya. Singto mengambil kunci mobil, tas dan handphonenya yang sedang dicharger.

Singto dan kris berjalan menuju mobil dengan tertawa. Begitu mudah merubah mood singto. Setelah berada di dalam mobil, mood singto kembali berubah. Kris yang melihat segera beralih duduk diatas pangkuan singto. Bibir kris menempel di bibir singto.

Singto memanfaatkan keadaan, singto memegang tengkuk kris untuk memperdalam ciuman mereka. Singto melumat bibir pink kris. Kris segera mendorong tubuh singto. Kris kembali ke tempat duduknya. Kris mengacak-acak rambut singto.

"Aku kan udah janji sama kamu, jangan gitu lagi"

"Masih kepikiran"

"Udah ayo jalan, kita senang-senang"

Singto mulai menyalakan mobilnya.

"Mau kemana?"

"Mau lihat kembaran kamu"

"Hah?"

"Ke Monkey Forest ubud aja yang"

"YANGGGGGG, AKU BUKAN MONYET" Singto mulai mengerucutkan bibirnya.

"Hm iya-iya, pacar aku bukan monyet, cuma mirip"

"YANGGGGG"

"Bercanda sayang, pacar ku ganteng gini"

"Beneran ganteng?"

"Iya ganteng, jalan gak nih"

"Boleh gak yang, gak jadi pergi gitu. Aku pengen peluk kamu"

"Gak, gak ada. Kita jalan"

Singto dengan berat hati menjalankan mobilnya. Sedangkan kris disampingnya hanya tersenyum melihat singto. Selama perjalanan kris tidak henti-hentinya menggoda singto, singto yang gampang lulus otomatis merona. Pipi singto memerah, membuat kris semakin gemas.

(✿ ♡‿♡)BERSAMBUNG(✿ ♡‿♡)

Bali [ Singto x Krist ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang